titaStory.id,ambon – Tiga warga, Kebupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menyerahkan tiga senjata rakitan kepada anggota Satuan Tugas (Satgas) Pengmanan Pulau Terluar (Pamputer) Yonif 733 Masariku. Penyerahan tiga pucuk senjata rakitan ini diterima oleh Prakta Yafet Manggaprow, Pratu Rian Andika dan Pratu Defoldi Nginngaje. Dimana penyerahan oleh warga ini dilakukan dalam waktu dan tempat yang berebeda.
Tiga Anggota TNI yang bertugas untuk menjaga kawasan terluar ini menerima dua senjata rakitan jenis laras panjang dan laras pendek dari dua warga masing – masing MS (50) seorang nelayan dan EH (45) seorang petani. Keduanya adalah warga Desa Eliasa, Kecamatan Selaru, Kabupaten KKT.
Rupanya tiga personil Yonif 733 ini juga awalnya telah menerima senjata rakitan dari warga di Desa Lamdasar, Kecamatan Tanimbar Uata, KKT dari YNS (54) yang keseharian melakukan aktivitas di kebun. Penyerahan senjata ilegal oleh warga ini setelah diberikan pembinaan dan pendekatan teritorial oleh Stagas Pamputer.
Dansatgas PamPuter Dandim 1507/Saumlaki, Letkol Inf Hendra Suryaningrat, senin (13/05/2024) mengatakan, kegiatan pembinaan teritorial dengan pendekatan secara humanis adalah cara yang dilakukan oleh anggota Satgas Pamputer Yonif 733/Masariku. Dan hal ini adalah salah satu cara mengamankan wilayah-wilayah di perbatasan.
“Dengan kerja keras, tulus dan ikhlas, personil Satgas Pamputer senantiasa berupaya memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasi setiap dinamika permasalahan yang terjadi di masyarakat,” ungkap Dansatgas.
Dia juga menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk melindungi masyarakat, bahkan membangun kesejahteraan bagi masyarakat di perbatasan Maluku.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di perbatasan Maluku,” tegas Dansatgas (TS-03)