titaStory.id, haruku – Warga Kariuw korban konflik yang telah kembali ke kampung halamannya di Negeri Kariuw, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), kini mengeluh.
Tercatat sudah dua bulan lamanya mereka belum juga menerima bantuan sembako yang biasanya disalurkan oleh pemerintah daerah setempat.
Mandeknya bantuan menyebabkan 200 lebih Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 350 jiwa warga Kariuw mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya, meskipun telah kembali ke desanya, mereka belum bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, termasuk berkebun dan mencari nafkah, karena masih khawatir dengan kondisi keamanan.
Bukan hanya itu, mereka juga belum leluasa untuk menggunakan akses jalan yang ada.
Keluhan ini disampaikan, salah satu warga setempat, Bapak Lukas Leatomu kepada media, via ponselnya, kemarin.
“Kami sangat kesulitan dan susah saat ini, karena bantuan sembako yang biasa tiap bulan kami terima, sudah dua bulan lamanya belum juga diberikan,” ungkapnya.
Paket bantuan yang biasanya disalurkan oleh pemerintah menurutnya terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng dan kebutuhan lainnya.
Bantuan ini kata Dia, biasanya dibagikan melalui pemerintah desa.
Ia menyebutkan, mereka untuk sementara terpaksa menggantungkan hidup dari bantuan pemerintah daerah, karena belum bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, meskipun telah dikembalikan dari tempat pengungsian awal di Desa Aboru.
Ia berharap bantuan bisa segera disalurkan pemerintah daerah, mengingat warga yang terdiri dari anak-anak dan wanita saat ini sangat membutuhkan bantuan tersebut.
“Kami hanya bisa berharap bantuan bisa segera disalurkan, karena saat ini sangat membutuhkan bantuan tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, warga Kariuw terpaksa meninggalkan negerinya, setelah pemukimannya di bakar saat konflik masalah sengketa tanah dengan Dusun Ori, Desa Pelauw, Kecamatan Haruku.
Warga Kariuw mengungsi disejumlah tempat, termasuk Negeri Aboru. Setelah dilakukan sejumlah pertemuan, akhinya warga Kariiuw berhasil dikembalikan ke negerinya dengan pengamanan aparat. Meskipun demikian, situasi keamanan di kawasan tersebut belum sepenuhnya stabil. (TS-01)
Discussion about this post