Warga Kabupaten Tanimbar Maluku Yang Dikarantina Negatif Virus Corona

by
17/02/2020
BN (19) warga asal Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku diduga terjangkit virus corona saat didatangi oleh petugas kesehatan RSUD Dr. PP. Magretty Saumlaki Foto : Istimewa

DN, Pria asal kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Maluku yang sebelumnya diduga terrinfeksi virus corona akhirnya bisa bernafas lega.

Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar, Maluku, memastikan bahwa DN, mahasiswa yang dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magretti, tidak terinfeksi virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar Edwin Tomasoa saat dihubungi titastory.com mengatakan, hasil uji spesimen DN di Kementerian Kesehatan di Jakarta telah keluar. Hasilnya, DN tidak terinveksi virus corona. “Hasilnya sudah keluar, DN negatif terinfeksi virus corona,” kata Tomasoa,  Senin (17/2/2020) siang.

Dia menyebut, spesimen DN telah dikirm dan diterima di laboratorium Kemenkes di Jakarta sejak Sabtu pekan kemarin. Uji lab untuk memastikan status DN apakah terinveksi virus corona atau tidak, memakan waktu dua sampai lima hari.

“Ternyata lebih cepat, kita dapat informasi dari Jakarta hasilnya negatif,” ujar Tomasoa. Dia mengatakan, secara tertulis pihaknya belum mendapat hasil uji lab tersebut.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima langsung dari laboratorium Kemenkes, sudah dapat dipastikan DN negatif corona. “Memang secara tertulis kita belum dapat hasli uji labnya, tapi kita sudah dapat informasinya langsung dari laboratorium,” kata Tomasoa.

Tomasoa mengatakan, kondisi DN saat ini sangat sehat. Mahasiswa jurusan hubungan internasional di  universitas di Malasya itu juga tidak lagi mengeluhkan  tanda-tanda sakit.

“ dia tidak ada tanda-tanda sesak napas, demam dan sakit pada bagian punggung yang diderita sebelum dirawat di rumah sakit,”terangnya

DN juga menurut Tomasoa,  sangat aktif berkomunikasi dengan tenaga medis yang selama ini membantu proses perawatannya di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

Diberitakan sebelumnya, DN diduga terinfeksi virus corona setelah ia terserang demam dan sesak napas, saat dia kembali dari Malaysia pada 7 Februari 2020 lalu.

Tim medis dan Dinas Kesehatan di  Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mengetahui informasi tersebut kemudian mengecek langsung kondisi DN di rumahnya. Setelah itu, tim medis langsung membawanya ke RSUD Magretti untuk menjalani karantina dan observasi. (TS-01)

error: Content is protected !!