TITASTORY.ID– Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia secara mengejutkan melontarkan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait dengan investasi Tesla di Indonesia.
Dilansir dari CNBC Indonesia dengan judul “Ditanya Investasi Tesla, Bahlil: Itu Urusan Pak Luhut” Dia menegaskan bahwa hal tersebut menjadi urusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Dari awal saya katakan bahwa Presiden memerintahkan kepada kami itu ada 2. Satu Foxconn, satu lagi Tesla. Foxconn urusan Kementerian Investasi, Tesla urusannya Pak Menko jadi silahkan tanya Pak Menko,” kata Bahlil, dilansir dari cnbcindonesia.com, Selasa (24/1/2023).
Dia pun menambahkan bahwa dirinya belum melakukan pertemuan dengan Tesla. “Saya ketemu Pak Menko, setiap hari juga ketemu,” paparnya.
Sebelumnya, Luhut menyampaikan pabrikan otomotif yang fokus bergerak di industri mobil listrik mulai berbondong-bondong datang ke Indonesia.
Hal tersebut dapat terlihat mulai dari adanya ketertarikan raksasa kendaraan listrik asal China yakni BYD, Tesla dari Amerika Serikat, hingga Hyundai dari Korea Selatan.
Perusahaan “raksasa” kendaraan listrik dunia tersebut disebutkan akan berinvestasi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Ini kalau kita lihat BYD nomor 1 dunia dan kedua Tesla, Hyundai. Ini semua sudah finalisasi dengan keputusan kita ekosistem EV yang di rapat kabinet yang segera kita umumkan pemain besar ini akan masuk ke Indonesia,” ungkap Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Menurut Luhut, datangnya pemain kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) global tersebut tentunya akan membuat Indonesia sebagai tujuan investasi yang cukup bagus.
Tesla
Dilansir dari laman web autofun.co.id, Tesla, Inc adalah sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel dan Ian Wright, serta berbasis di Palo Alto, California.
Seperti yang banyak diketahui, perusahaan ini memiliki spesialisasi di mobil listrik, komponen mesin, dan juga memproduksi perangkat pengisi ulang baterai.
Tesla Motors, Inc. memiliki kantor pusat yang berlokasi di San Carlos, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini sendiri awalnya didirikan dengan dimodali oleh pendiri PayPal sekaligus yang kita kenal sebagai pendiri Tesla Motors saat ini, yaitu Elon Musk.
Elon Musk mendanai sebesar USD 7,5 juta untuk mendirikan perusahaan ini pada bulan April tahun 2004. Hal ini kemudian membuatnya ditunjuk sebagai Direktur Utama. Pemberian modal pertama ini juga didukung oleh Compass Technology Partners.
Dealer-resmi Tesla pertama kali dibuka di Los Angeles, California, pada bulan April tahun 2008. Sedangkan dealer-resmi kedua, dibuka di Menlo Park, California, pada bulan Juli di tahun yang sama.
Pada tahun ini juga, Tepatnya pada tanggal 30 Juni, Tesla Motors memberi konfirmasi bahwa pihaknya tidak jadi membuat pabrik baru di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat. Pihaknya akhirnya memutuskan bahwa California-lah yang akan menjadi lokasi pabrik-barunya, karena optimis akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan menempatkan pabriknya di negara bagian tersebut.
Kemudian setahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 2 Februari 2009, Tesla mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengundur waktu pembuatan pabrik barunya, terhitung sejak saat pihaknya mengalami kerugian sebesar USD 100 juta.
Akhirnya, pemerintah Amerika Serikat memberikan aliran dana untuk membantu mengatasi kerugian tersebut. Aliran dana ini diberikan terkait dengan program pemerintah Amerika Serikat yang khusus mendanai perusahaan otomotif dengan teknologi mutakhir, yaitu Advanced Technology Vehicle Manufacturing Program.
Tesla Motors akhirnya mendapat dana untuk menutup biaya produksi dan pengembangan Tesla Model S, sesuai hukum yang berlaku.
Tesla Motors diketahui memiliki fasilitas produksi di Inggris, yang khusus menangani bagian desain dan perakitan Tesla Roadster.
Tesla Roadster sendiri saat ini dirakit oleh perusahaan Lotus Cars di Hethel, Inggris. Selain di Inggris, Tesla Motors juga memiliki fasilitas produksi di Taiwan, khusus untuk produksi motor induksi-listrik, yang tentu saja menjadi komponen utama pada mesin mobil-mobil yang diproduksinya.
Motor-induksi ini akan digunakan pada mesin Tesla Roadster dan Tesla Model S (WhiteStar). Di Indonesia, nama Tesla sebagai produk mobil memang belum umum, mengingat mobil listrik masih sepi peminat dan jarang dipilih oleh masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, Tesla tetap memasarkan produknya di Tanah Air. Beberapa produknya antara lain mobil SUV Tesla Model X, serta mobil sedan Tesla Model 3 dan Model S. (TS-01)
Sumber: cnbcindonesia.com, autofun.co.id
Discussion about this post