titaStory.id, Papua – Video berdurasi 1 menit 14 detik dugaan penyiksaan warga sipil Papua oleh oknum anggota TNI tiba-tiba beredar viral di media sosial, Jumat (22/3/2023). Dalam video ini merekam aksi keji sekelompok oknum anggota TNI terhadap seorang warga di media sosial X (Twitter). Video ini posting oleh akun @Jefry_Wenda pada media sosial miliknya twitter.
Dari video terlihat aksi biadab yang diduga sejumlah anggota TNI terhadap seorang pemuda Papua. Beberapa pukulan dan tendangan para pelaku mendarat di wajah dan bagian kepala milik korban. Korban sendiri terlihat tak berdaya karena dimasukan di dalam sebuah drum berisi air.
Kejinya, para pelaku juga melakukan menyayat tubuh korban menggunakan alat tajam, yang diketahui mereka pisau komando. Tubuh korban bagian belakang beberapa kali disayat hingga berlumuran dalam.
Dari postingannya pada akun miliknya, Jefry menyebut terkait video penyiksaan yang dilakukan oleh anggota TNI terjadi di daerah Yahukimo. Korban sendiri kata Jefry diduga merupakan jaringan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB). Postingan Jefry mendapat respon sebanyak 52 ribu tayangan, 181 Posting Ulang, 51 Kutipan dan 418 disukai.
“Ini kelakukan biadab TNI terhadap rakyat Papua yang selama ini tersembunyi rapi,” kata Jefry dalam cuitannya di media X.
Cuitan Jefry ini pun ditanggapi beragam oleh para netizen di kolom komentarnya.
“Jujur gue bukan ornag Papua, tapi lihat ini biadab banget sih, mau sampai kapan aparat keamanan kita menyelesaikan konflik Papua menggunakan kekerasan, y gada hanyalah dendam antara 2 kubu. Justru penggunaan kekerasan seperti ini makain mengobarkan patriotisme klompok OPM,” kata akun @gamblang banget saat membalas cuitan @jefry_wnd di media X.
“Ko ni sebenarnya sama saja dgn TNI, doyan playing victim. Kalau mau mewartakan sesuatu jangan ada yang ditutupin dan jangan dengan narasi yg provokasi. Membuat pihak A terlihat jahat dan pihak B sebagai yang terzolimi, padahal dilapangan klen berdua sama2 berbuat zolim dan jahat,” kata Rayhan Ghibran (@TheOcean) dalam cuitannya di kolom komentar @jefry_wnd.
Sementara itu dilansir dari media online papua jubi.id, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan pihaknya masih menelusuri kebenaran video penyiksaan warga sipil oleh sejumlah orang yang diduga prajurit TNI itu. Candra mengatakan penelusuran penting dilakukan untuk mengetahui kebenaran video kekerasan itu.
“[Kami menelusuri] apakah asli atau hasil editan. Termasuk [apakah benar] pelaku merupakan prajurit TNI, atau warga masyarakat yang sengaja berpakaian militer. Potongan video tersebut masih ditelusuri, baik tentang kejadian sebenarnya di mana dan kapan. Hasilnya akan kami sampaikan,” kata Candra di Kota Jayapura, Jumat (22/3/2024).
Candra mengatakan perlu kehati-hatian dalam menyimpulkan video yang beredar, untuk menghindari spekulasi dan berbagai dugaan. Candra menegaskan apabila para pelaku penyiksaan itu benar prajurit TNI, maka para pelaku itu akan dijatuhi sanksi.
“Apabila benar pelakunya prajurit TNI, maka prajurit tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. TNI seperti lembaga atau institusi lainnya, menjunjung tinggi hukum dan HAM,” ujarnya. (TS-01)
Discussion about this post