titastory.id, flores timur – Gunungapi Lewotobi Laki-laki kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan erupsi pada Jumat (8/11) siang. Letusan pertama terjadi pukul 13.55 wita, mengirimkan kolom abu setinggi 4.000 meter dari puncak. Hanya satu menit berselang, erupsi kedua terjadi, kali ini dengan kolom letusan mencapai 10 kilometer di atas puncak.
Hujan abu dan pasir menyelimuti wilayah di lereng gunung, disertai awan panas yang menyebar ke segala arah. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah memperluas zona bahaya dari 7 kilometer menjadi 8 kilometer di arah barat daya dan barat laut.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyatakan bahwa akses jalan penghubung Kabupaten Flores Timur dan Sikka diperketat dengan bantuan personel TNI dan Polri untuk memastikan keselamatan warga yang hendak melintas.
Masyarakat yang masih mengungsi mandiri dihimbau untuk menuju pos pengungsian terpusat di Kecamatan Wulanggitang, Larantuka, dan Maumere. Pengungsian terpusat ini bertujuan agar kebutuhan dasar warga, seperti makanan, pakaian, dan masker, dapat lebih mudah dipenuhi.
Di lapangan, kondisi di titik pengungsian terpantau aman. Di Desa Konga, yang terletak 10 km dari puncak dan menjadi titik pengungsian terdekat, kebutuhan dasar telah tercukupi, dan tim satgas erupsi Lewotobi Laki-laki terus memantau situasi. Pemerintah berharap warga tetap tenang dan bertahan di tempat pengungsian hingga situasi lebih stabil.
“Hingga hari ini dilaporkan situasi di titik pengungsian kondusif. Titik pengungsian terdekat yaitu di Desa Konga yang terletak 10 km dari puncak tidak terdampak erupsi hari ini. Kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan serta masker tercukupi. Tim satgas penanganan erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki terus memantau keadaan di lapangan,” tutupnya. (TS-01)
Discussion about this post