titastory.id, ambon – Mantan penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menekankan penjelasan di aplikasi tiktok yang terurai dalam diskusi terbuka yang diberitakan soal usulan pemberhentian pegawai kontrak di Kota Ambon mestilah dipahami secara utuh alias jangan di potong potong. Hal itu disampaikan Bodewin saat dihubungi media ini, jumat (21/06/2024).
“Jangan di potong potong karena itu satu kesatuan yang utuh ketika saya memberikan penjelasan,” tekannya.
Menurutnya pemberhentian pegawai honor di lingkup Pemerintah Kota Ambon adalah langkah ekstrim kalau menyinggung soal rasionalisasi namun hal itu tidak mungkin.
Sehingga untuk mengatasinya ” tegas Wattimena,” perlu kerja keras untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah atau PAD di Kota Ambon. Karena dengan peningkatan PAD maka akan ada efek pada pengurangan belaja.
” Itu adalah langkah ekstrim dan hal itu tidak mungkin, sehingga untuk membiayai kebutuhan pegawai kontrak maka hal yang harus dilakukan adalah peningkatan PAD ” tekannya.
Dalam kaitan dengan itu, Kepala Badan ( Kaban) Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Kota Ambon, Jopi Selanno saat menghubungi media ini pun menyampaikan agar bisa melihat keutuhan pernyataan Penjabat Walikota Ambon.
” Apa yang ditekankan Pak Bodewin itu penjelasan utuh saat diskusi di tiktok, Jang potong – potong. Dan dengan peningkatan PAD maka dapat membiayai berbagai kebutuhan termasuk kebutuhan belanja pegawai, ” tutupnya. (TS-03)
Discussion about this post