titastory.id, ternate – Upaya pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara membuahkan hasil. Tim pencarian kembali menemukan dua korban jenis kelamin perempuan.
Ditemukannya dua korban menambah daftar nama korban meninggal dunia karena bencana sebanyak 18 orang.
Memasuki hari ketiga, satu korban masih dalam pencarian, atas nama Awana Alimudin.
Dalam musibah tersebut, 15 warga juga alami luka-luka.
Tim SAR gabungan melaporkan, sebanyak 151 orang mengungsi di posko pengungsian di SMK Negeri 4 Kota Ternate. Warga yang mengungsi ini terdiri dari 73 jiwa laki-laki dan 78 perempuan.
Ratusan warga tersebut diungsikan Pemerintah Kota Ternate lantaran permukiman mereka diterjang banjir bandang, minggu (25/8) dini hari.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB falam rilis yang diterima titastory.id menjelaskan, dampak banjir bandang warga di Kelurahan Rua, mengalami banyak kehilangan.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB sebanyak 54 KK atau 185 warga terdampak dan sebagian besar warga memilih untuk mengungsi di rumah kerabat atau tetangga yang tidak terdampak banjir.
“ Banyak warga terdampak dan mereka banyak alami kehilangan, sehingga kebanyakan memilih berteduh sementara di rumah kerabat,” ungkap Muhari,
Dilaporkan kondisi terkini, BPBD Kota Ternate bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan semua unsur terkait, masih terus melakukan pencarian satu warga yang hilang. Pos komando (posko) yang berlokasi di SMKN 4 Kota Ternate sudah didirikan guna memudahkan proses koordinasi.
Kini bantuan dari pemerintah pusat telah diterima BPBD Kota Ternate (TS -010)
Discussion about this post