Upacara HUT Kota Ambon ke 448, Pj Walikota Minta Semua Orang Jaga Ambon

by
08/09/2023

titaStory.id,ambon –   Upacara memperingati HUT Kota Ambon ke 448, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengajak agar semua orang yang adi di Kota Ambon, dan memiliki hubungan untuk menjaga Kota Ambon.

Hal ini disampaikan Wattimena dalam pidato saat dirinya bertindak selaku inspektur upacara (irup), Kamis (7/9/2023) di kawasan Lapangan Merdeka Kota Ambon.

Dia berharap agar semua pihak dapat menjadikan kota Ambon sebagai rumah yang nyaman, dan tetap membangun Kota Ambon di usia 448 ini.

” Semua orang di kota ini banyak memberikan kontribusi, sehingga Kota Ambon dalam usia ke 448 dalam perjalanannya sudah melewati banyak tantangan. Sehingga dalam usia tua semua pihak harus menjadikan kota Ambon sebagai rumah yang nyaman.” katanya.

Dalam agenda itu, dia juga menerangkan, perayaan HUT Kota Ambon ke 448 adalah momentum untuk melakukan evaluasi perjalanan kota Ambon selama satu tahun. Sehingga segala capaian yang diraih sebagai kota kecil di Indonesia akan menjadi etape untuk pengembangan kota Ambon ke depan.

” Suka duka dilewati bersama, dan saya tegaskan lagi, bahwa Kota Ambon harus lebih maju. Syaratnya kota Ambon harus kota yang aman, menjadi rumah yang nyaman untuk semua orang,” tegasnya.

Katanya dengan capaian yang ada, sudah pasti akan mendukung jalannya pembangunan dan ekonomi, dan pendidikan serta kesesatan.

Resepsi Makan Patita

Dipusatkan di Jalan AY Patti, warga kota berbondong dalam acara makan Patita, atau makan bersama. Makanan di siapkan seluruh OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon hingga pemerintahan kecamatan.

Ketua Pelaksanan HUT Kota Ambon ke 448 Pieter Saimima, kepada titaStory, kamis (7/9/2023) menerangkan, makan patita adalah tradisi Maluku, yaitu suatu tradisi yang mengandung nilai kebersamaan. Dalam pelaksaannya makan patita adalah makan secara bersama sama dan menu makanan lebih banyak dihiasi dengan makanan khas.

” Bukan soal makanan yang disajikan atau dibawa tiap OPD, tetapi makan patita mencerminkan nilai kebersamaan. Dan dalam kaitan dengan HUT Kota ke 448 maka momen yang dilaksanakan akhir dari semua kegiatan perayaan diharapkan bisa menyatukan persepsi kita untuk membangun kota Ambon. ” ucapnya.

Dikatakan, saat meja dengan panjang kurang lebih 300 meter diletakan dan beralaskan daun kelapa dan semua makan diletakan di bawa langit terbuka dan dimakan secara bersama sama, maka perbedaan status jabatan dan pangkat pun tidak ada artinya.

” ini lambang persaudaraan di Maluku dan Kota Ambon. Makan bersama tentunya mengajarkan kita untuk saling berbagi. apa yang kita miliki akan juga dimiliki orang lain. Namun yang paling penting dari tradisi ini adalah saling berbagi. Kota Ambon memang harus dibangun dengan cara ini. ” tutupnya. (TS 02)

 

 

error: Content is protected !!