titaStory.id, ambon – Universitas Pattimura dipercayakan menjadi tuan rumah kegiatan Lokakarya Nasional Energi dan Perubahan Iklim UI GreenMetric 2023 dengan tema. Kegiatan lokakarya ini bertemakan Arah dan Kebijakan Kampus Tentang Energi dan Perubahan Iklim Menuju Kampus Berkelanjutan. Acara ini berlangsung secara offline maupun online (hybrid) dari tanggal 6-8 Juni tahun 2023 di Aula Rektorat Lt. II Universitas Pattimura, Rabu (7/6/2023).
Kegiatan lokakarya hari ini merupakan program kerja UI GreenMetric Nasional tahun 2023 dari Tim Energi dan Perubahan Iklim dengan tujuan untuk memberikan kontribusai dalam wacana berkelanjutan dibidang pendidikan dan penghijauan kampus. Selain itu, lokakarya ini juga untuk mempromosikan universitas sebagai agen perubahan sosial berkaitan dengan tujuan-tujuan berkelanjutan.
“Menjadi alat penilaian diri tentang keberlanjutan kampus untuk Institusi Pendidikan Tinggi di seluruh dunia dan Menginformasikan kepada pemerintah, badan lingkungan setempat dan international serta masyarakat tentang program-program berkelanjutan di kampus,” kata Petrus Lapu, Ketua Panitia Acara dalam laporannya.
Dikatakan Petrus, strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan kegiatan lokakarya berbasis pemanfaatan energi dan perubahan iklim serta meningkatkan silahturahmi dan jejaring dalam pemeringkatan perubahan lingkungan.
Dijelaskan, output yang diharapkan yakni, terciptanya blueprint dalam pembangunan energi terbarukan pada tiap-tiap Perguruan Tinggi., perumusan kebijakan dalam pemanfaatan energi yang dapat mengatasi dampak negatif perubahan iklim dan terciptanya jejaring (networking) dalam anggota Ul GreenMetric.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Fredik Leiwakabessy, dalam sambutan mengatakan, perguruan tinggi harus dapat menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kesadaran terhadap kepentingan lingkungan hidup dan juga pemanfaatan energy.
Universitas Pattimura, kata Leiwakabessy diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah Lokakarya Nasional Energi dan Perubahan Iklim UI GreenMetric 2023 yang tujuan dan arahnya menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat untuk melakukan riset, pengabdian, pendidikan dan pelatihan dalam merumuskan berbagai kebijakan-kebijakan terkait energi dan perubahan iklim yang harus disiapkan, diantisipasi serta diadaptasi.
Dikatakannya, berbicara tentang energi dan perubahan iklim, maka ada 2 hal penting yang harus di perhatikan, yakni mitigasi dan adaptasi, untuk itu dalam diskusi yang terbangun dalam lokakarya ini harus memperhatikan konsep mitigasi dan konsep adaptasi untuk bagaimana peran perguruan tinggi di tengah-tengah perubahan ini.
“Perubahan iklim saat ini terjadi begitu drastis, kita tidak bisa lagi memprediksi musim hujan dan musim kemarau sehingga dalam diskusi yang terbangun pada lokakarya ini apa yang dipicu oleh UI GreenMetric, diharapakan Universitas Pattimura dapat menjadi penggerak dalam mengembangkan lingkungan hidup dan juga pemanfaatan Energy untuk Maluku dan Indonesia” ujarnya.
Prof Leiwakabessy berharap, dengan adanya narasumber yang hadir di saat ini, dapat merumuskan indikator yang nantinya dapat diimplementasikan sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi sehingga menghasilkan system terkait dengan Energy dan perubahan iklim pada mitigasi dan adaptasi.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua UI GreenMetric World University Rankings Dr. Junaidi, dalam sambutan mengatakan, lokakarya ini merupakan pertemuan pertama17 perguruan tinggi yang menjadi bagian dari Tim Energi dan Perubahan Iklim UI GreenMetric dan juga tim lainnya yang ada di UI GreenMetric.
UI GreenMetric dijelaskannya, memiliki prinsip bergotong-royong untuk memberikan kontribusi pemikiran bagaimana peran perguruan tinggi dalam mengatasi masalah pandemi, sosial, lingkungan hidup dan lainnya.
Dunia kampus menurutnya merupakan tempat untuk mendidik calon-calon pemimpin, itu sebabnya para mahasiswa ditunjukan contoh bahwa kampus sebagai sebuah ekosistem harus dapat menjaga lingkungannya dengan hemat energy serta mengelola alam karena apa yang dilakukan hari ini, merupakan tanggung jawab yang akan berdampak besar bagi generasi yang akan datang.
Ia berharap, pertemuan hari ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran kepada perguruan tinggi terkait dengan Energy dan perubahan iklim.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan, pertumbuhan suatu kota atau suatu wilayah tentu dipengaruhi oleh aktivitas yang dibuat sehingga kota itu terus berkembang dari berbagai sisi yang juga dapat membawa dampak pada lingkungan hidup dan sebagainya.
Perkembangan kota dijelaskan Wattimena didukung juga dari aspek lingkungan, aspek ekonomi dan aspek sosial yang menjadi bagian dari pada faktor-faktor pendukung dan oleh karena itu keseimbangan antara ketiga aspek ini diharapkan dapat terus dijaga sehingga generasi mendatang dapat minikmati sumber daya alam yang dimiliki.
Menurut Sekwan DPRD Maluku ini, arah pembangunan kota saat ini difokuskan untuk dapat memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menjadi indikator penilaian disetiap kota yang ada.
Dijelaskan, konsep dan tujuan pembangunan berkelanjutan itulah yang kemudian terimplementasi dalam visi dan misi pembangunan yang dibuat provinsi maupun kota-kota yang ada di Indonesia.
Secara fundamental pembangunan yang berkelanjutan telah diintegrasikan dalam rencana pembangunan Kota Ambon tahun 2023-2026 sesuai dengan visi dan misi mewujudkan tata kehidupan masyarakat Ambon yang mandiri secara berkelanjutan dengan tujuan, terwujudnya infrastruktur dan penataan ruang kota yang berkualitas dan berwawasan lingkungan dalam 11 kebijakan pemerintah yang dibuat oleh Penjabat Walikota Ambon dan pada kebijakan kesembilan kita berupaya untuk mewujudkan lingkungan kota Ambon yang bersih, ini merupakan usaha untuk membuat kota ini dalam sebuah proses pembangunan yang berkelanjutan.
Diakhir sambutan, Penjabat Walikota Ambon ini memberikan apresiasi kepada UI GreenMetric atas terselenggaranya lokakarya di kota Ambon. “Semoga lokakarya ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikaran yang bermanfaat bagi pemanfaatan energi dan perubahan iklim”.
Kegiatan lokakarya ini diisi oleh sejumlah narasumber antara lain, Prof. Dr. Junaidi dengan materi, GreenMetric: Posisi Kampus-Kampus di Dunia Tentang Hasil Kuisioner Dibidang Energi Dan Perubahan Iklim Beserta Gagasannya, Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono (Kepala Kantor Internasional dan WCU Negeri Yogyakarta) dengan materi Kebijakan Kampus UNY Penerapan Sumber Daya Energi Terbarukan, Suci Wulan Pawhestri (Ketua Tim UI GreenMetric UIN Raden Intan Lampung) dengan meteri, Meningkatkan Efisiensi Energi di Kampus Dalam Mitigasi Perubahan Iklim : Strategi dan Tantangan, Dr. Dwi Marta Nurjaya, ST.,MT (Direktur Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas, Universitas Indonesia) Arah dan Kebijakan Kampus Tentang Energi dan Perubahan Iklim Menuju Kampus Berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan dalam lingkungan Universitas Pattimura, para kepala dinas dan pimpinan OPD di lingkungan provinsi Maluku dan kota Ambon, Direktur. PT Pertamina Persero, Direktur PT. PLN dan juga diikuti oleh 129 perguruan tinggi yang ada dalam UI GreenMetric.
Acara dilanjutkan dengan Campus Tour Penanaman Pohon dan hari ke-3 dilakukan field trip pada 3 desa yang ada di Kota Ambon. (TS-01).
Discussion about this post