TPNPB Klaim Prajurit TNI Tewas Digigit Ular di Maybrat, TNI Belum Beri Konfirmasi

22/12/2025
Keterangan gambar: Foto anggota TNPPB di Maybrat dengan memegang senjata laras panjang, Foto: Ist

Maybrat,- Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilaporkan meninggal dunia di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Namun, penyebab kematian prajurit tersebut masih simpang siur. Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan korban tewas bukan akibat kontak senjata, melainkan karena gigitan ular berbisa saat operasi militer di hutan.

Klaim tersebut disampaikan TPNPB melalui siaran pers tertulis yang dirilis Sabtu, 20 Desember 2025. Dalam pernyataan itu, Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Mayor Manfred Fatem, menyebut peristiwa terjadi di sekitar Kali Sawin, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, pada Jumat, 19 Desember 2025.

Keterangan gambar: Foto anggota TPN-PB di Maybrat dengan memegang senjata laras panjang, Foto: Ist

Menurut TPNPB, sebanyak 52 personel TNI disebut tengah melakukan operasi militer di Kampung Aisa. Pergerakan pasukan tersebut, kata Manfred, terpantau oleh pasukan TPNPB dari Batalyon Ayosami dan Batalyon Saiir. Namun, sebelum terjadi kontak tembak, TPNPB mengklaim melakukan “prosesi adat” sebagai bagian dari keyakinan mereka terhadap alam.

“Dalam situasi itu, satu aparat militer Indonesia digigit ular berbisa dan meninggal dunia di dalam hutan,” ujar Manfred dalam keterangan tertulisnya.

TPNPB juga mengklaim memantau proses evakuasi korban pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIT. Prajurit tersebut disebut ditandu oleh rekan-rekannya keluar dari hutan menuju wilayah perkotaan untuk mendapatkan pertolongan medis. Dalam proses evakuasi tersebut, menurut TPNPB, sejumlah barang milik korban tertinggal di lokasi kejadian.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari TNI maupun Kepolisian RI yang membenarkan ataupun membantah klaim TPNPB tersebut. Tidak ada pula konfirmasi mengenai identitas korban, satuan tugas, maupun penyebab kematian secara medis.

Dalam sejumlah peristiwa sebelumnya, aparat keamanan dan TPNPB kerap menyampaikan versi berbeda terkait korban dan kronologi di wilayah konflik Papua. Karena itu, informasi yang bersumber dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam konflik bersenjata memerlukan verifikasi independen.

Situasi keamanan di wilayah Maybrat dan sekitarnya masih tergolong rawan. Operasi militer dan kontak senjata sporadis antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata TPNPB OPM terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dengan dampak langsung terhadap warga sipil.

error: Content is protected !!