titaStory.id,ambon – Memasuki hari ketiga tim SAR gabungan terus melakukan operasi SAR Kecelakaan laut terhadap Balubun, salah satu korban kecelakaan yaang hilang di perairan laut Pintu Kota, Dusun Air Low, Negeri Nusaniwe, Nusaniwe Kota Ambon. Diketahui peristiwa terbaliknya perahu korban berawal saat mereka sedang memancing.
Operasi pencarian ini dilakukan oleh tim Basarnas dengan mengerahkan 2 SRU untuk pencarian. SRU 1, Tim Penyelam Basarnas dan Dive Centre Blue Ross pada kedalaman 35-meter dan jarak pencarian sejauh 70 meter. Sementara SRU 2, Rubber Boat Basarnas dan longboat masyarakat melakukan pencarian dari permukaan air sejauh -+ 15 NM arah Barat Daya dari Lokasi Kejadian.
Kepala Basarnas Ambon, M Arif Anwar menjelaskan memasuki Operasi SAR hari ketiga pihaknya akan menambah tim penyelam dari Dive Blue Ross guna memperbesar area pencarian di bawah air dan sebanyak 2 Short penyelaman dilakukan pada kedalaman 35 dan 25 meter, dan jarak pencarian di perbesar hingga 70 meter. Sementara Tim yang melakukan pencarian dari permukaan, dikerahkan menyisir beberapa titik koordinat yang sudah ditentukan sesuai SAR MAPS.
” Hari ketiga pencarian korban atas nama Yosi Balubun, belum ditemukan, namun pencarian akan terus dilakukan sehingga Ops SAR akan dilanjutkan pada hari keempat, “ujarnya”.
Untuk diketahui, karena dihempas Ombak Pantai Pintu Kota, Balubun Pegawai RSUD dr Haulussy dinyatakan hilang saat Balubun dengan 3 rekannya sedang memancing di kawasan yang kerap ramai di kunjungi karena merupakan kawasan pariwisata andalan di Kota Ambon.
Identitas korban yang dilaporkan tenggelam dan hilang adalah Josy Balubun. Dia adalah mantri kesehatan dan menjadi ASN di RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
Awal kejadian, Balubun dan Yongker Diaz, Stevy Hattu, dan Jeky Uneberua menyewa sebuah perahu fiber glass untuk memancing ikan. Sekedar menyalurkan hobi, berujung naas, perahu yang mereka sewa justru terbalik akibat arus laut yang kencang, hingga pada akhirnya karena dihubungi Aiptu Tony Lesnussa Anggota Polsek Nusaniwe, sekitar pukul 03:00 WIT, empat orang dikabarkan terjatuh dari perahu saat melaut di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa naas tersebut juga menyebabkan Yongker meninggal dunia, dan Balubun masih belum dietmukan dan belum diketahui kondisinya. Pencarian hari pertama, satu tim Rescuer Basarnas Ambon dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 3° 46′ 13.95 ” S – 128° 9′ 9.47 ” E, jarak kurang lebih 31.6 KM, dan Heading 340.96° arah Barat Laut dari Kantor Basarnas Ambon.
Tiba di lokasi kejadian, dua SRU pun dibentuk guna melaksanakan Operasi SAR diantaranya SRU I melakukan penyelaman di sekitar lokasi tenggelamnya korban. Sedangkan SRU II yang menggunakan Rubber Boat Basarnas Ambon dan beberapa longboat masyarakat melakukan pencarian dari permukaan air.
Begitu juga dengan tim yang melakukan pencarian dari permukaan air sejauh kurang lebih 5 NM hingga sore hari belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pencarian dan akan dilanjutkan besok pagi pada Operasi SAR hari kedua,” ujarnya. (TS 02)
Discussion about this post