titastory.id,ambon – Polda Maluku dan Mabes Polri membentuk tim untuk mengusut insiden bentrok antara sejumlah anggota personil Polres Tual dan anggota Brimob BKO Resimen Pas 3 Pelopor, Minggu (28/7/2024) pukul 19.45 WIT. Bentrok secara terbuka ini diwarnai bunyi tembakan berulang kali, sehingga suasana mencekam.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnullah mengakui adanya bentrok tersebut. Namun ia menyebutkan, belum diketahui secara jelas, siapa yang bertikai.
Situasi Kota Tual, menurutnya telah aman terkendali, dan Tim Mabes Polri serta Polda Maluku, sedang mendalami Insiden tersebut.
“Menyikapi situasi yang terjadi di Kota Tual, sampai saat ini situasi dalam keadaan aman dan terkendali. Saya ulangi, situasi dalam keadaan aman dan terkendali. Menanggapi adanya video-video yang beredar, dan isu-isu yang beredar, saya sampaikan, saat ini tim dari Polda dan Mabes Polri, masih melakukan pendalaman,”kata Kombes Aminnulah, senin (29/7/2024).
Ia menegaskan, setelah tim Polda Maluku dan Mabes polri mendalami kejadian tersebut, hasilnya baru akan disampaikan kepada media.
Untuk diketahui, bentrok terjadi antara aparat kepolisian Polres Tual dan personil Brimob BKO Resimen Pas 3 Pelopor, di simpang empat Tugu Un Wartel, Jln. Dr. J. Leimena, Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dulah Selatan, Tual, Maluku, Minggu (28/7/2024) pukul 19.45 WIT.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, sekelompok orang yang diduga oknum Brimob bersenjata, melakukan penyerangan ke arah Pos Lantas Polres Tual, yang sedang dijaga oleh sejumlah personil.
Dari sejumlah video yang beredar luas, terdengar bunyi tembakan dan terjadi konsentrasi massa, hingga saling kejar. Aksi tidak terpuji dari aparat keamanan ini juga mengganggu aktivitas ibadah yang sedang berlangsung di gereja Maranatha, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sejumlah kendaraan roda dua juga dirusak, termasuk kaca kantor SPKT Polres Tual.
Video juga menunjukkan beberapa oknum berseragam yang bertikai berlari sambil memaki dan melepaskan tembakan berulang kali. Beberapa warga juga disebut ikut terlibat, dengan melakukan pelemparan.
Wakapolres Tual, Kompol Teddy yang dikonfirmasi via ponselnya, Minggu (28/7/2024) malam, membenarkan peristiwa tersebut. Ia tidak banyak berkomentar, dan hanya menyebutkan situasi saat ini sudah kondusif.
“Iya memang ada insiden, tapi kondisi sudah kondusif,”tukasnya.
Sementara itu, sumber menyebutkan, aksi penyerangan ini diduga buntut dari razia kendaraan bermotor yang digelar oleh Sat Lantas Polres Tual. Kendaraan pribadi salah satu oknum anggota Brimob sempat ditahan oleh petugas Satlantas Polres Tual, saat melaksanakan kegiatan operasi Patuh Salawaku T.A 2024 karena menggunakan knalpot brong.
Selanjutnya pada Jumat (26/7/2024) pukul 23.00 WIT, personil Polres Tual melaksanakan apel Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dilapangan Kotak Polres Tual, dan dilanjutkan kegiatan Razia kendaraan di depan Pos
Namun sekitar pukul 23.40 WIT, tiba-tiba motor CRF 150 yang berboncengan dengan menggunakan knalpot racing melaju dari arah kompleks SKB ke Pos SS. Saat tiba di depan Pos SS, pengendara mengeluarkan kata makian dan langsung melaju terus melewati personil yang melaksanakan kegiatan.
Tidak berselang lama, sekelompok pengendara motor sekitar 30 orang datang menghampiri personel yang melaksanakan kegiatan. Kelompok ini langsung berteriak
“Letsoin mana Letsoin mana yang lantas itu” . Mereka kemudian melakukan penganiayaan terhadap personil Sat Lantas Polres Tual yang sedang bertugas, dan langsung meninggalkan lokasi tersebut. Tiga anggota Sat Lantas Polres Tual yang menjadi korban penganiayaan adalah Brigpol. Bambang Irawan (Satlantas), Briptu. Muhamad S. Rumles (Satlantas) dan Bripda. Clif Sprendo Demny(Brig Dalmas. (TS-02)
Discussion about this post