titaStory.id,ambon – Kapal Tengker MT. KOAN Tenggelam alami kecelakaan laut dan tenggelam. Sebanyak 18 orang ABK berhasil di selamatkan Tim SAR Gabungan.
Setelah Basarnas Command Centre (BCC) sekitar pukul 14.22 WIT, meneruskan informasi signal distress ke Basarnas Ambon bahwa telah terjadi laka laut kapal tenggelam. Sebanyak 18 Anak Buah Kapal bermuatan minyak sawit tersebut berhasil diselamatkan yang sebelumnya belasan ABK tersebut terombang ambing dengan Life Craft.
Beruntung ada kapal Kapal Tengker Hafnia Petrel yang melewati kawasan tersebut ( perairan tanimbar).
Berdasarkan intercept kapal Tengker Hafina Petrel Tim Basarnas Ambon pun bergerak cepat.
Dengan mengerahkan Tim SAR Gabungan yang terdiri Rescuer Pos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku sekitar pukul 14.27 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR. Ada pada koordinat 8° 28′ S – 131° 28′ E, jarak -+ 31 Nm, dan Heading 167° arah Selatan dari Pos SAR Saumlaki.
Memakan waktu empat jam perjalanan di Pukul 18.50 WIT, menggunakan KP – XVI-2006 Polairud Polda Maluku, Tim SAR Gabungan berhasil tiba di lokasi intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
Pukul 19.15 WIT, seluruh korban berhasil di evakuasi dengan selamat dan dipindahkan ke atas Kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju Pelabuhan Laut Saumlaki dan tiba Pukul 22.04 WIT.
Terhadap para korban kemudian korban diserahkan kepada pihak RSUD DR. PP. Magreti Saumlaki guna penganan lebih lanjut.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar dalam keterangannya menjelaskan ” Kapal Tengker MT.Koan Indonesia yang bertolak dari Bontang Kaltim menuju Surabaya itu mengalami kebocoran setelah mendapat gelombang tinggi 5 meter di Perairan Arafura tanggal 14 Februari sekitar pukul 6 pagi.
Akibatnya, Kapal alami miring kanan, para ABK sempat mencoba menguras air menggunakan pompa namun tidak berhasil. Sekitar pukul 4 pagi tanggal 15 Februari, Kapal perlahan tenggelam di Perairan Perbatasan Indo-Australia.
Seluruh ABK berhasil selamat karena menggunakan dua buah Life Craft. Mereka dan terombang-ambing selama beberapa jam, hingga pukul 15.00 WIT ABK berhasil berkomunikasi dan meminta pertolongan pada Kapal Tengker Hafnia Petler yang saat itu sedang melintasi Perairan Tanimbar. Pukul 16.00 WIT seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat keatas Kapal tengker Hafnia Petler.
Melalui komunikasi saluran radio, Pukul 18.00 WIT, Tim SAR Gabungan berhasil tiba di lokasi Intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
Seluruh korban berhasil dievakuasi dan tiba di Kota Saumlaki dan diserahkan kepada Tim Medis guna penanganan lebih lanjut. Tuturnya” ( TS 02 )
Discussion about this post