titaStory.id,ambon – Intrik pun dimainkan, bahkan dugaan karena ketakutan dinastinya roboh, oknum orang kuat pun diduga menyurati sejumlah pimpinan mata rumah atau marga untuk mendapatkan dukungan.
Kejadian ini terjadi di Negeri Soya, Kecamatan Sirimau,Kota Ambon. Tinggal 10. hari masa kepemimpinan Rido Rehatta.

Informasi yang diterima media ini, sementara pihak matarumah rehatta, yang dipercayai selaku matarumah parenta di Negeri Soya sementara berproses, untuk mengusulkan calon, oknum orang kuat justru melakukan komunikasi tertulis (undangan)untuk pertemuan dengan sejumlah pimpinan matarumah atau marga. Diduga langkah ini untuk meminta dukungan pengusulan anak dari orang kuat tersebut.
” Inikan cara cara tidak etis, kewenangan mengusulkan calon kepala pemerintahan atau raja itu ada di Matarumah Rehatta, bukan mata rumah yang lain. Sehingga jika hal ini dilakukan maka ini namanya tidak menghargai matarumah Rehatta.” ujar salah satu sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Dalam kaitan dengan itu, dirinya meminta agar Saniri Negeri Soya dalam hal Saniri kota untuk bisa jeli dan mampu mencerna apa yang terjadi. Dan harus berpatokan pada peraturan daerah Kota Ambon serta Peraturan Negeri Soya tahun 2017.
” Ada perda ada PERNEG jadikan itu sebagai sandaran jangan main trik, dan seolah membuka jalan untuk calon yang baru datang dan tinggal di Negeri Soya, itu kan ada ketentuan dalam Peraturan Negeri 04 Tahun 2017,” singgungnya. ( TS 02)