titaStory.id,ambon – Setelah sukses melaksanakan lomba Jukulele di tingkat Kecamatan sebanyak lima group Jukulele kategori 7 -15 Tahun, sebanyak 15 group bakal menguji skill di perlombaan di tingkat Kota Ambon. Ke 15 group tersebut adalah juara 1,2 dan3 terbaik 5 kecamatan di Kota Ambon yaitu, kecamatan , Sirimau, Nusaniwe, Teluk Ambon Baguala, Teluk Ambon dan Leitimur Selatan.
Penjabat walikotta Ambon, Bodewin Wattimena sebelum membuka lomba Jukulele di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, tepatnya di Negeri Hutumuri, selasa (25/07/2023) menerangkan, perlombaan Jukulele untuk kategori umur 7-15 tahun adalah bagian dari implementasi Kota Ambon sebagai kota musik dunia yang oleh UNESCO dinobatkan sebagai kota kreatif dunia dibidang seni musik.
Dikatakan, dengan brand kota musik dunia, diharapkan bisa memberikan dampak pada peningkatan pariwisata di Kota Ambon. Sehingga dengan keindahan alam yang dimiliki di Kota Ambon jika dipadukan dengan seni atau musik tentunya akan memberikan dampak untuk Kota Ambon. Dan dengan tampilnya 15 group yang akan menguji skill di ajang perlombaan kota nantinya akan melahirkan pemusik pemusik handal untuk meneruskan karya bermusik di kaca nasional hingga internasional.
Dijelaskan lomba Jukulele yang diprakasai oleh Tim Penggerak PKK Kota Ambon dan Ambon Musik Office (AMO) adalah bagian dari rancang bangun yang tentunya merupakan bagian dari perencanaan pembangunan Kota Ambon.
“Sebagai kota kreatif, Pemerintah Kota Ambon menempatkan kebudayaan sebagai salah satu pilar untuk kesejahteraan rakyat.” ucapnya.
Ditekan juga, musik yang dikenal merupakan DNAnya masyarakat Kota Ambon dalam perencanaan akan dibangun secara berkelanjutan, sehingga ekosistem music yang telah ada sejak leluhur di kota Ambon akan terus berkembang dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Ungkapnya, sesuai Peraturan Daerah Kota Ambon nomor 2 Tahun 2019 tentang Kota Ambon sebagai Kota Musik adalah implementasi pada upaya pengembangan Kota Ambon sebagai kota kreatif, yang kemudian tercerna juga dalam penyusunan kurikulum ekstrakurikuler wajib dan muatan lokal wajib sejak 31 Oktober tahun 2020 dan telah ditetapkan 10 sekolah yang menjadi Pilot Project.
” Potensi alam dipadukan dengan musik, adalah potensi dengan menggerakkan partisipasi masyarakat Kota Ambon. dan Jukulele adalah satu dari sejumlah ciri musik lokal di Kota Ambon. Sehingga lomba jukulele usia anak memiliki tujuan dalam hal menunjukkan kreativitas anak – anak dalam untuk bisa pengembangan bakat, membangun kemampuan afektif , kognitif dan psikomotor anak.” terang Wattimena.
Sementara itu, Roni Loppies, Direktur AMO pada kesempatan yang sama juga menerangkan, pengembangan iklim musik sebagai kota musik harus tetap ditingkatkan, dan perlu keterlibatan semua pihak termasuk anak. Dimana dengan icon sebagai kota musik ini diharapkan akan memiliki dampak untuk Kota Ambon dan bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat.
” Bahwa dari musik ini akan menjadi daya dukung pengembangan sektor sektor usaha dan pengembangan kota di segala bidang baik dari sisi ekonomi usaha, jasa, lingkungan dan pendidikan.” ujarnya.
Dikatakan AMO dalam kinerjanya akan tetap berusaha dalam memberikan kontribusi untuk Kota Ambon, sehingga perilaku masyarakat Kota Ambon haruslah bercirikan masyarakat internasional sehingga dengan melakukan lomba Jukulele ini kepada generasi penerus tentunya memiliki kaitan dengan pembentukan karakter yang waktunya akan berdampak pada semua bidang di Kota Ambon.
” Kita butuh pembentukan karakter masa kini sebagai kota yang diakui dunia sebagai kota kreatif. Bahwa Brand sebagai kota musik dunia tidak hanya sebatas slogan, dan itu hanya melekat pada para musisi semata tetapi dari brand itulah akan menjadi brand bersama dan masyarakat Kota Ambon berkewajiban untuk mendukung atau turut serta terlibat langsung merasakan dampaknya melalui sub sektor atau bidang -bidang kehidupan.” jelasnya.
Loppies berharap agar dengan Brand sebagai kota musik akan memberikan faedah demi kesejahteraan masyarakat Kota Ambon sehingga yang diperlukan adalah sikap terbuka masyarakat, karena AMO dan Pemerintah Kota Ambon akan tetap melakukan dorongan. (TS 02)
Discussion about this post