titastory, Banda Naira – Gunung Banda Api di Kabupaten Maluku Tengah kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan gunung tersebut berada pada Level II atau Waspada dan merekomendasikan agar warga serta wisatawan tidak mendekati kawasan kawah dalam radius 1 kilometer.
Dalam laporan harian yang dirilis Pos Pengamatan Gunungapi Banda Api pada Selasa, 27 Mei 2025, pengamat Johan Hasan mencatat sejumlah aktivitas kegempaan dan pengamatan visual yang mengindikasikan aktivitas magmatik masih berlangsung.

Asap Tipis Terpantau di Puncak
Secara visual, gunung terlihat jelas meski sesekali tertutup kabut tipis (kategori 0-I). Teramati asap putih berintensitas tipis dengan tekanan lemah, membumbung setinggi 20 hingga 25 meter dari puncak kawah. Cuaca umumnya cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius, dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
Aktivitas Kegempaan Masih Terjadi
Selama periode pengamatan 24 jam, tercatat beberapa aktivitas kegempaan, di antaranya:
• 1 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 7 mm dan durasi 9,24 detik.
• 4 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-22 mm dan durasi hingga 16,54 detik.
• 5 gempa tektonik jauh, dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi terlama mencapai 104,23 detik.
Meskipun belum menunjukkan letusan eksplosif, aktivitas ini menunjukkan dinamika magma masih berlangsung di kedalaman, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Rekomendasi Resmi
PVMBG menegaskan bahwa status Gunung Banda Api saat ini masih pada Level II (Waspada). Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, termasuk wisatawan, diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai peningkatan intensitas gas beracun atau lava pijar. Namun, Badan Geologi tetap mengimbau pemerintah daerah untuk selalu berkoordinasi dan menyosialisasikan kondisi terkini kepada masyarakat.
Sumber: Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)