TITASTORY.ID, – Tak terelakkan lagi, Lenda Meilani Noya, adalah anggota Partai Buruh Provinsi Maluku. Ketegasan ini disampaikan Ketua Eksekutif Kommite (Esko) Partai Buruh Provinsi Maluku Max Laritmas, kepada Titastory.Id di Sekretariat Esko Partai Buru, Belakang Soya, Senin (21/10/2022).
Dia menegaskan, sosok Lenda Noya dalam karier politik di Maluku pernah melakukan koordinasi bahkan telah terdaftar sebagai anggota Partai Buruh dan dalam komunikasi politik tersebut Lenda Noya dalam struktur kepartaian disiapkan menjabat Sebagai sekretaris Esko Partai Buru Provinsi Maluku yang tentunya harus memenuhi syarat sebagai anggota Partai dan dilengkapi dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).
“ Ibu Lenda Noya hingga saat ini adalah anggota Partai Buru, di Provinsi Maluku, dan telah dilengkapi dengan KTA, “ tegasnya.
Max juga menerangkan, untuk membuktikan kapasitasnya sebagai anggota Partai Buruh, maka Sistem Informasi Partai Politik (SIPO) yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nama Lenda Noya telah terdaftar sejak tanggal 17 Juni 2022 dan terverifikasi, memiliki nomor KTA Partai Buruh yaitu 8171 020 000 361. Saat yang sama, Max juga menerangkan bahwa Lenda Noya telah membuat pernyataan tertulis yang sejumlah redaksinya tidak bisa diterima.
“ Dalam surat pernyataan tanggal 2 September 2022 yang kami kantongi, Lenda Noya menerangkan tidak pernah berproses dan tidak pernah menjadi anggota Partai Buruh, “ nah pernyataan ini bagi kami adalah pembohongan publik. Kenapa? ,karena dia itu berproses dan membangun komunikasi,” tegasnya.
Dikatakan, ada bukti komunikasi via WhatsApp, saat itu Lenda Noya saat dirinya berniat untuk menjabat jabatan Sekretaris Ecko Partai Buru, Provinsi Maluku.
“ Ada terjadi komunikasi dengan saya, sehingga jika dia mengatakan itu tidak maka dia sudah melakukan pembohongan publik.
Max juga menuturkan, sangat menyayangkan sikap Lenda Noya dan sejumlah kawan kawannya yang awalnya sudah berproses di Partai Buruh namun tiba tiba saja mundur, bahkan proses pengunduran diri dari Partai Buru saat dilakukan Verifikasi Faktual (Ferfak).
” Saya berasumsi diduga mereka ingin menghancurkan partai ini karena saat tahapan kondisi Ferfak tiba – tiba saja mereka menyatakan mundur sebagai pengurus bahkan keanggotaan partai, dan ingin pindah partai semaunya. Ini kan sama saja dengan kutu loncat,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Lenda Noya diketahui adalah Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai PKP dan menduduki jabatan sebagai ketua Kewilayahan. Dia pun memiliki Kartu Tanda Anggota PKP bahkan juga terdaftar di dalam SIPO Partai PKP di KPU Maluku.
Lenda Noya diketahui juga merupakan mantan ketua DPP PKPI Maluku yang kini berubah nama menjadi PKP yang kini di pimpin Evans Reynold Alfons.
Terkait status ganda keanggotaan Partai Politik, Lenda Noya yang dihubungi via nomor HP tidak merespons. (TS 02)
Discussion about this post