titaStory,Id,ambon – Kepala Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon Neltje Latuny, mengakui bahwa dirinya mengeluarkan perkataan bahwa dirinya tidak takut kepada Penjabat Walikota Ambon. Pengakuannya ini akuinya dalam kaitan dengan ulah salah satu stafnya yang sering bolos kerja.
Menurutnya, perkataan bahwa dirinya tidak takut kepada Penjabat Walikota Ambon ini jangan disalah tafsirkan atau ditafsirkan sepenggal, karena maksud dari kata – kata itu adalah bahwa jika langkah yang dilakukan itu disampaikan ke Penjabat Walikota Ambon, maka dirinya tidak akan takut karena apa yang dilakukannya itu sesuai aturan dan kewenangannya, dan jika akan diminta penjelasan maka dirinya akan membuka dan membeberkan masalah yang sebenarnya, dan untuk menyampaikan hal itu dia tidak takut.
“Saya akui saya mengatakan hal dimaksud, bukan berarti saya tidak menghargai atau menganggap remeh pimpinan saya, maksud saya adalah bahwa jika masalah ini dilaporkan ke Penjabat Walikota Ambon, saya tidak akan takut dan siap menjelaskan sesuai kondisi rill apa yang selama ini dilakukan staf saya ini,” terang Latuny, kepada wartawan via WhatsApp, kamis (6/7/2023).
Tegasnya, permasalahan dengan oknum staf ini karena diminta untuk membayar gaji 13.Permintaan ini belum bisa disanggupi karena stafnya ini jarang ke kantor. Dan jika ingin dibayar yang bersangkutan harus ke kantor, karena ada hal yang harus diselesaikan.
” Saya minta dia ke kantor, namun dia tidak datang. Dia malah mencari saya di rumah, saya jelaskan rumah saya bukan kantor, sehingga hak gaji 13 tidak akan diberikan,” tegas Latuny.
Terangnya pula, adanya perkataan yang menurut salah satu media di Kota Ambon, bahwa dirinya tidak takut Walikota Ambon, adalah respons ‘lantaran stafnya ini terus memaksa dengan alasan untuk membayar hutangnya.
” Saya tahu itu haknya, namun saya juga harus mendisiplinkan staf ini, karena dia itu malas ke kantor. apakah selaku pimpinan saya tidak bisa mengambil langkah pembinaan?, dan pembinaan ini dilakukan di kantor, bukan di rumah, jadi saya minta di ke Kantor. Soal hutangnya itu bukan urusan saya, urusan saya adalah staf saya ini harus dibina. “tekannya lagi.
Terkait dengan hal itu, Latuny menerangkan akan menyampaikan kondisi rill dari stafnya ini ke Penjabat Walikota Ambon, padahal ini adalah cara untuk memberikan pembinaan kepada oknum staf tersebut sehingga bisa berubah.
” Semua telah terjadi, dan ini sudah jadi isu di media massa, itu berarti saya akan bertemu langsung dengan Penjabat Walikota Ambon, untuk menjelaskan semua hal terkait dengan sikap dari staf saya ini. Biarlah dia berproses dengan aturan,” tegasnya. (TS 02)
Discussion about this post