Sopir Angkot Viralkan Aksi Dishub, Berujung Damai dan Permintaan Maaf di Kantor Polisi

20/11/2025
Keterangan gambar: Proses permintaan maaf antara sopir dan petugas Dishub Kota Ambon, Foto: Ed/titastory.id

Ambon, – Aksi penindakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon terhadap seorang sopir angkutan kota (angkot) trayek Kudamati viral di media sosial. Namun persoalan yang sempat memicu perdebatan publik itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan di kantor kepolisian, setelah sopir yang memviralkan video meminta maaf.

Insiden bermula saat sopir angkot memarkir kendaraannya di zona terlarang di kawasan pertigaan Kantor PELNI Ambon. Video penindakan oleh petugas Dishub kemudian diunggah oleh akun Facebook Mozad Van Belspek hingga menyebar luas.

Perekaman Tanpa Izin Picu Pengamanan Kendaraan

Petugas Dishub yang terekam dalam video, Mareks Matehelemual, menjelaskan penindakan dilakukan sesuai prosedur karena sopir melanggar aturan parkir. Ia mengungkapkan bahwa persoalan meruncing ketika salah satu rekan sopir melakukan perekaman tanpa izin.

“Saya sudah tegur karena dia mengambil video tanpa seizin saya. Kendaraan angkot juga kami amankan karena tidak patuh aturan,” ujar Mareks, Kamis (20/11/2025).

Keterangan gambar: Sopir angkot yang memviralkan kinerja petugas Dishub Kota Ambon saat menyampaikan permohonan maaf, Foto: Ed/titastory.id

Meski urusan penindakan selesai di Bidang Darat Dishub Kota Ambon, video tersebut terlanjur viral dan disalahpahami publik. Mareks sempat mempertimbangkan langkah hukum, namun kemudian sepakat menyelesaikan masalah melalui mediasi.

Kadishub: “Memviralkan Hal yang Tidak Benar Ada Konsekuensi Hukumnya”

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Yan Suitella, mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan video tanpa memahami konteks kejadian. Ia menegaskan bahwa penindakan petugas selalu diawali teguran persuasif.

“Memviralkan sesuatu yang tidak benar itu ada dampak hukumnya,” ujar Yan Suitella.

Ia memastikan masalah kini tuntas. Di hadapan polisi, sopir yang memviralkan video telah meminta maaf dan mengakui kesalahpahaman dalam insiden tersebut. Video juga telah dihapus dari media sosial.

Suitella berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga maupun petugas agar lebih bijak dalam menangani persoalan di lapangan maupun dalam bermedia sosial.

 

error: Content is protected !!