TITASOTRY.ID,- Beredarnya tangkapan video berdurasi 20 detik, Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail saat pembagian sembako & bantuan sosial kepada masyarakat di halaman Gereja Santa Maria Bintang Laut Ambon, pada Senin (26/07/21) sungguh sangat provokatif dan terkesan ingin menjatuhkan Gubernur Maluku.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Drs. Semuel Estefanus Huwae kepada media ini Selasa (27/07/21).
Huwae mengungkapkan, video tersebut telah dipotong sehingga tidak mendapatkan pesan utuh soal pernyataan Gubernur yang sebenarnya.
“Saat itu saya juga ada dan tau percis apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur, Pada prinsipnya saat kemarin beliau ingin menghimbau kepada warga Maluku agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu provokasi yang sengaja dimainkan oleh beberapa oknum untuk menjatuhkan dirinya baik di Facebook maupun pada tautan sosial media lainnya,”
Selain itu, ungkap Huwae, Gubernur Maluku saat itu, ingin mengajak masyarakat agar tetap percaya kepada Pemerintah terkhususnya dirinya bahwa niat dan tekad beliau hanya ingin membangun Maluku sejajar dengan provinsi lain yang ada di Indonesia.
“Potongan video selanjutnya yang digambarkan dalam durasi 20 detik itu sesungguhnya Pak Gubernur ingin masyarakat agar jangan terlalu terpengaruh dan ambil pusing terhadap orang-orang yang mencoba memojokkan dirinya yang sudah tentu dengan segala macam cara untuk menjatuhkan Pak Murad Ismail selaku Gubernur Maluku ,” bebernya.
Himbau Huwae, agar Masyarakat dan terkhususnya para Mahasiwa, tidak terpengaruh serta terprovokasi terkait video yang berdurasi 20 detik Gubernur Maluku yang saat ini sedang beredar di sosial media.
“Video ini sengaja dimainkan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan ingin menjatuhkan kredibilitas Murad Ismail selaku Gubernur Maluku.”tandasnya.
Hal yang sama juga dibeberkan oleh Frans, seorang saksi mata yang membenarkan peristiwa itu. Frans merupakan warga yang saat itu turut hadir menyaksikan pembagian bansos dan sembako saat kejadian di sekitar lokasi.
lewat pesan singkat Selasa (27/07/21), Frans menceritakan kejadian tersebut. Dimana saat itu Gubernur Maluku ingin mengajak masyarakat agar tidak terlalu terpengaruh soal isu-isu politik yang sengaja dimainkan oleh beberapa orang untuk menjatuhkan dirinya selaku Gubernur Maluku.
“Ade yang Beta (saya) tau saat itu Pak (Gubernur) punya maksud baik, supaya katong (kita) semua tidak mudah percaya sama hoax , dan seng (tidak) mudah percaya oleh orang-orang yang coba main isu politik untuk kasih jatuh antua (Gubernur) Maluku,” terang Frans.
Ia mengatakan, selaku masyarakat dirinya mendukung kebijakan Pemerintah Maluku terkhususnya Gubernur untuk mensejahterakan masyarakat Maluku.
“Ya ade Katong masyarkat ini tetap dukung Pak Gubernur saja, untuk kasih sejahtera katong (kita) samua, jadi kemarin itu beta yang hadir juga sedikit bingung pas (saat) maitua (istri) kasih lihat Beta soal video itu do Facebook dari situ Beta paham maksud gubernur, ternyata beliau baru sampaikan kemarin orang sudah balik main isu hari ini,” tandasnya.
(TS-04)
Discussion about this post