Soal Aktivitas Eksplorasi Geotermal di Pulau Buru yang Resahkan Warga, Ini Pernyataan Sikap GMKI Cabang Masohi

by
15/08/2023
Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Inonesia (GMKI) Cabang Masohi Masa Bakti 2023-2025.

titaStory.id, masohi – Protes dan penolakan terhadap aktivitas eksplorasi Geotermal (energi panas bumi) terus dilakukan baik oleh Masyarakat adat Fena (Desa) Wasalit Buru maupun organisasi pemuda. Kali ini organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Masohi angkat bicara dan menyatakan sikap mereka untuk mendukung penolakan yang dilakukan oleh Masyarakat adat setempat.

Dirunut dari awal masuknya proyek eksplorasi panas bumi oleh PT. Ormat Geothermal Indonesia (OGI) dengan menggandeng CV. Bumi Namrole setelah ditunjuk Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 14 dan 15 Juli 2022. Saat itu juga pernah digelar sosialisasi dan Ground Breaking Pelaksanaan penugasan survey dan eksplorasi (PSPE).

Glenhard Waileruny, Ketua GMKI Cabang Masohi, dalam rilisnya kepada titastory.id mengatakan aktivitas eksplorasi panas bumi yang disosialisakan dari awal telah mendapat penolakan oleh masyarakat adat Buru Soar Pito Soar Pa.

Ia menyebut, penolakan tersebut didasarkan pada tiga alasan fundamental. Pertama, sosialisasi yang dilakukan tidak melibatkan keterwakilan  tokoh adat dari tujuh marga Soar Pito Soar Pa. Kedua, lokasi eksplorasi pengeboran energi panas bumi oleh PT. Ormat Geothermal Indonesia ini menyasar wilayah adat  Soar Pito Soar Pa yang didalamnya terdapat tempat-tempat keramat di mana secara turun temurun diyakini memiliki nilai-nilai sakralitas dan dilindungi masyarakat adat Soar Pito Soar Pa. Ketiga, kawasan eskplorasi pengeboran panas bumi, selama ini merupakan lahan pertanian dan di kawasan inilah masyarakat wapsalit mencari nafkah menyuling kayu putih untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Sebagai usaha mempertahankan eksistensi wilayah adat yang merupakan warisan leluhur kata Waileruny, masyarakat adat Wapsalit kemudian melakukan pemalangan dan sasi di kawasan pengeboran energi panas bumi, akan tetapi mirisnya palang tersebut dibuka secara paksa oleh oknum aparat keamanan sehingga PT.Ormat Geothermal Indonesia kembali melakukan kegiatan eksplorasi.

“Bahwa kegiatan eksplorasi pengeboran energi panas bumi PT. Ormat Geothermal Indonesia (OGI) di Desa Wapsalit, kecamatan lolongguba, Kabupaten Buru yang berjarak 2,8 Km dan titik terdekat berjarak skitar 700 Meter dari lokasi perkampungan, kini menimbulkan dampak sosial. Pasalnya dengan adanya aktivitas eksplorasi energi panas bumi, mengharuskan Warga Wapsalit untuk mengungsi dari kampung mereka sendiri  karena jarak yang begitu dekat dengan lokasi pengeboran,” kata Ketua GMKI Cabang Masohi dalam rilisnya, Rabu (15/8/2023).

Menyikapi hal tersebut, lanjutnya, Gerakan mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Masohi sebagai sebuah gerakan intelektual yang memiliki kesadaran kritis untuk konsisten menyuarakan berbagai problem sosial kemasyarakatan maupun masalah ekologi. Baginya GMKI Cabang Masohi memandang aktivitas eksplorasi pengeboran energi panas bumi oleh PT. Ormat Geothermal sangat mengancam kelangsungan hidup masyarakat adat Desa Wapsalit, dimana masyarakat akan kehilangan lahan pertanian sebab kawasan tersebut telah berubah menjadi kawasan eksplorasi bahkan eksploitasi energi panas bumi.

GMKI Cabang Masohi, kata Waileruny, PT. Ormat Geothermal Indonesi (OGI) jika dibiarkan untuk terus melakukan eksplorasi dapat mengancam sumber-sumber air dan di lain sisi aktivitas eksplorasi tentu merusak tempat-tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat adat Soar Pito Soar Pa yang secara turun temurun dijaga dan dilindungi.

Dengan demikian, berdasarkan pertimbangan dan pandangan-pandangan itulah, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesi cabang Masohi menyatakan sikap dan memberikan sejumlah rekomendasi, terhadap aktivitas eksplorasi PT. Ormat Geothermal Indonesi (OGI) di Desa Wasalit pulau Buru, Maluku.

Berikut ini adalah pernyataan sikap dan protes dari sikap Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Inonesia (GMKI) Cabang Masohi Masa Bakti 2023-2025 pada, 15 Agustus 2023 di Masohi Kabupaten Maluku Tengah.

Pertama, Mendukung penuh masyarakat adat Wapsalit untuk menolak aktivitas eksplorasi energi panas bumi di kawasan petuanan adat Soar Pita Soar Pa,

Kedua, Mengutuk segala bentuk tindakan intimidasi terhadap masyarakat adat Soar Pito Soar Pa yang saat ini engah berjuang  mempertahankan hak atas wilayah adat, dan

Ketiga, Mengajak seluruh elemen masyarakat, LSM, organisasi Kepemudaan untuk bersolidaritas berjuang bersama masyarakat adat Soar Pito Soar Pa dalam mengusir PT. Ormat Geothermal Indonesia dari wilayah petuanan adat Soar Pito Soar Pa. (TS-01)

error: Content is protected !!