titastory.id – Sempat bernafas lega lantaran, salah satu pasien dinyatakan sembuh di RSUD Haulussy Ambon, sabtu (4/4/2020), pihak medis digegerkan dengan satu warga yang positif covid-19.
Warga tersebut adalah, seorang wanita Lansia berusia 74 tahun di Ambon, Maluku. Wanita lansia itu dinyatakan positif terjangkit virus covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat rapid test. Kini wanita itu, tengah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit dr. Latumeten.
Dari Informasiyang diperoleh, wanita lansia tersebut belum lama tiba di kota Ambon. Wanita ini, sebelum melakukan perjalanan ke makassar dan tiba di Kota Ambon, 14 Maret 2020. Meski sudah positif, namun tidak menunjukan gejala awal seperti terjangkit virus Corona.
Kepada awak media, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang mengungkapkan, setelah menjalani pemeriksaan melalui alat rapid test, Senin 30 Maret 2020, hasilnya positif karena wanita ini selalu mengeluh lemas.
“Dokter tempat wanita itu berobat sarankan melakukan pemeriksaan gunakan alat rapit test, hasilnya terkonfirmasi posisif terjangkit virus Corona,” ujar Kasrul, Sabtu 4 April 2020.
Kasrul mengatakan, meski dari hasil rapid test sudah positif, namun tetap menunggu hasil spesimen yang dikeluarkan Laboratorium kesehatan Jakarta.
Untuk itu, pasien tersebut tetap diberlakukan layak pasien postif. Dimana diisolasi pada ruangan yang sudah disediakan di RS dr. Latumeten, Ambon.
Terkait rencana tracing atau jejak kontak dia, belum dilakukan. Namun langkah isolasi mandiri akan menjadi obsi sambil menunggu hasil PCR. “Jadi belum tracing,” kata Kasrul.
Kepala Dinas Kesehatan Maluku, dr. Meikyal Pontoh mengakui, keakuratan hasil rapid test hanya 80 persen, sehingga harus menunggu spesimen dari Labkes.
“Kalau hasil pemeriksaan spesimen dari Labkes, tingkat keakuratannya mencapai 93 persen. Dengan begitu, kami akan memunggu hasil Labkes juga,” ujarnya.
Sebelumnya satu orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Pasien 01 ini berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Setelah sembuh, bersama 14 rekannya sudah dikirim kembali ke Bekasi. Sementara PDP tercatat 12 orang PDP. (TS-01)
Discussion about this post