Ambon, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah Maluku dalam beberapa hari ke depan. Fenomena ini berpotensi memicu hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat.
Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Kamari, Selasa, 18 November 2025, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi beberapa kondisi atmosfer signifikan:

Faktor Pemicu Cuaca Ekstrem
Bibit Siklon 97S
Terpantau di Laut Timor, tepat di selatan Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar. Siklon ini memicu konvergensi dan belokan angin yang memperkuat pembentukan awan hujan.
Suhu Laut Hangat
Temperatur permukaan laut mencapai 28–31°C dengan anomali -2.0 hingga 1.0°C, meningkatkan suplai uap air.
Kelembapan Tinggi
Lapisan atmosfer dari bawah hingga atas berada pada kondisi lembap, memperkuat peluang terbentuknya awan konvektif.
Aktivitas MJO dan Gelombang Atmosfer
Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang rendah frekuensi masih aktif di wilayah Maluku.
Labilitas Atmosfer
Kondisi atmosfer yang labil dalam kategori sedang hingga kuat meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan skala lokal.
Wilayah yang Diimbau Waspada
BMKG menetapkan lima wilayah prioritas waspada cuaca ekstrem:
- Kota Tual,
- Kabupaten Maluku Barat Daya,
- Kepulauan Tanimbar,
- Maluku Tenggara, dan
- Kepulauan Aru
Imbauan BMKG
Masyarakat diminta mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pohon tumbang, hingga gelombang tinggi di pesisir. BMKG mengingatkan warga untuk rutin memantau informasi cuaca melalui kanal resmi www.cuaca.bmkg.go.id, akun @InfoBMKGMaluku, dan aplikasi InfoBMKG.
Penulis: Christin Pesiwarissa
