titastory.id, maluku utara – Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku Utara lakukan pemeriksaan guna memastikan kesehatan sapi kurban yang akan dilalulintaskan ke Kalimantan Timur sebanyak 155 ekor dan ke Sulawesi Selatan sebanyak 30 ekor menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, (11/06).
“Pemeriksaan kesehatan terhadap 185 ekor sapi kurban tersebut, berupa pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah, dan pemeriksaan laboratorium. Demikian disampaikan, Kepala Karantina Maluku Utara, Willy Indra Yunan melalui rilisnya, rabu (12/06/2024)
Menurut Willy, pemeriksaan hewan kurban dilakukan guna memastikan sapi-sapi tersebut bebas dari penyakit menular, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dikatakan, setelah pemeriksaan fisik dilanjutkan dengan pengambilan sampel serum darah pada sapi untuk deteksi antibodi terhadap Brucella Abortus dan uji ELISA NSP PMK.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua sapi kurban yang diperiksa dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular,” ujar Willy.
Dia pun memastikan hal ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan kurban yang dilalulintaskan untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit hewan serta menjaga keamanan pangan.
Menjelaskan lagi, Badan Karantina Maluku Utara juga melakukan desinfektan sapi dan alat angkut sebagai bentuk penerapan biosecurity yang berlaku untuk memastikan media pembawa aman saat dilalulintaskan.
“Segala bentuk tindakan karantina yang dilakukan merupakan bentuk pencegahan akan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK),” pungkas Willy.
Sebagai informasi, berdasarkan data IQFast Karantina Maluku Utara lalulintas sapi selama bulan Mei 2024 sebanyak 185 ekor sapi. Hal ini meningkat dibandingkan bulan April 2024 hanya sebanyak 172 ekor dan Maret 2024 sebanyak 45 ekor. (TS-02)
Discussion about this post