titaStory.id, Ambon – Sepandai pandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga. Penggalan kalimat ini pantas dialamatkan ke salah satu Oknum Pengurus Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) DPP Maluku yang diduga kuat bersama – sama melakukan manuver ke Dewan Pimpinan Nasional (DPN), dan berusaha untuk berjumpa dengan Ketua Umum PKP, Jussuf Solichien di Jakarta.
Terbongkarnya sandiwara yang dimainkan oknum pengurus partai di level DPP Maluku ini, setelah salah satu sumber yang meminta namanya tidak disebutkan mengungkapkan terkait adanya persekongkolan terhadap kepentingan dan manuver untuk memperebut kursi PAW.
Ditekankan, dari empat orang yang diduga sementara berada di Jakarta ini, dua di antaranya diduga kuat miliki ambisi untuk menggantikan Anggota DPRD Kota Ambon, asal PKP yang rencananya digantikan karena masalah internal partai. Isu PAW ini solah jadi bola liar, bahkan diduga sudah ada manuver tidak hanya ke DPN PKP bahkan ke KPU Kota Ambon dengan setumpuk surat.
Informasi yang berhasil di himpun dari sumber terpercaya menjelaskan, tujuan empat oknum, yang satunya adalah pengurus DPP PKP Maluku ke Jakarta adalah untuk berjumpa dengan Ketua Umum PKP, namun yang belum jelas adalah maksud dan tujuan dari rencana untuk berjumpa dengan Ketua Umum PKP.
” Yang saya tahu, mereka ingin bertemu dengan Ketua Umum, sedangkan maksud dan keinginan belum saya tahu kejelasannya, ” terang sumber ini.
Dijelaskan, rencana untuk berjumpa dengan Ketua Umum PKP terkuak, lantaran adanya komunikasi dengan salah satu petinggi Partai PKP.
“Ada komunikasi dengan salah satu petinggi partai, dan komunikasi ini dilakukan oleh salah satu pengurus DPK Kota Ambon,yang sudah dipecat,”sentil sumber.
Dia juga menjelaskan, sangat ironis, karena oknum Pengurus Partai PKP di DPP Maluku ini diduga kuat melakukan perjalanan ke Ibu Kota Negara dengan 3 oknum mantan DPK Kota Ambon yang telah dipecat.
“Heran juga, kok bisa Oknum Pengurus DPP PKP Maluku memilih untuk berkolaborasi dengan mereka yang telah dipecat, pantaskah hal ini dilakukan oleh pengurus partai level provinsi,” ungkap sumber ini heran.
Tegasnya, sikap dari oknum pengurus DPP PKP Maluku diduga kuat adalah sikap plin – plan yang bisa menggoyakan DPP PKP Maluku yang telah ada dalam Pleno terkait pemecatan mantan Ketua DPK Kota Ambon di tanggal 12 April 2023.
Ditambahkan, sangat wajar jika keberangkatan pengurus DPP PKP Maluku untuk menjelaskan terkait penggunaan dana Muspinprov yang diduga tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh mantan ketua DPK Kota Ambon, pantas diberikan apresiasi. Namun yang tidak wajar adalah oknum pengurus DPP PKP Maluku saat ke Jakarta tidak memberitahukan ke Ketua DPP PKP Maluku.
“ Perjalanan yang dilakukan oknum pengurus DPP PKP Maluku jika tidak diketahui oleh Ketua DPP PKP Maluku tentunya akan menimbulkan presedent buruk, sehingga bakal mengundang tanda tanya. Mestinya, perjalanan atas nama partai harus di ketahui oleh pimpinan, bukan bersandiwara “ terangnya.
Hingga berita ini dipublikasi, oknum Pengurus DPP PKP Maluku inisial IA, yang dikonfirmasi via WhatsApp, selasa pada pukul 20.28 justru enggan merespons panggilan, dan chatingan via WhatSApp. Stelah waktu menunjukkan pukul 00.28 Wit, IA pun menjawab konfirmasi yang dilayangkan. IA dengan singkat mengatakan, bahwa dirinya masih berada di salah satu Desa di Kota Ambon, besok baru berangkat ke Jakarta. Lanjutnya menjelaskan, bahwa dirinya tidak menandatangani SK Pemecatan mantan Ketua DPK PKP Kota Ambon.
“Saya masih di Suli ada acara, besok baru ke Jakarta, Beta (Saya-red) tidak tandatangan berita acara, ” jawabnya singkat. (TS 02)