Ricuh Pembagian BLT di Seram Timur, Warga Nyaris Baku Hantam

04/07/2025

titastory, Seram Timur – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) ekstrem di Desa Administratif Kelibingan, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, berujung kericuhan, Kamis (4/7/2025). Warga memprotes kebijakan pembagian bantuan yang dinilai tidak merata dan sarat kepentingan politik.

Ketegangan terjadi di tengah pembagian BLT yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sejumlah warga menilai Kepala Desa Suhuwaty Rumodar melakukan praktik tebang pilih dalam menentukan penerima bantuan.

Aksi protes warga sempat nyaris berujung baku hantam. Dalam video amatir yang beredar, tampak dua kelompok warga—yang pro dan kontra terhadap kebijakan kepala desa—telah bersiap dengan senjata tumpul dan nyaris saling serang.

Suasana Protes Warga terhadap Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) ekstrem di Desa Administratif Kelibingan, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, berujung kericuhan, Kamis (4/7/2025). Warga memprotes kebijakan pembagian bantuan yang dinilai tidak merata dan sarat kepentingan politik. Foto: titastory/Babang

Kepolisian Sektor Pulau Gorom yang berjaga di lokasi bertindak cepat meredam situasi. “Kami tidak fokus pada pembagian BLT, tetapi pada upaya melerai masyarakat agar tidak terjadi kontak fisik,” kata Kapolsek Pulau Gorom, Ipda Jefri Jaena, saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Jaena mengakui, kericuhan dipicu pembagian BLT ekstrem, meski pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti akar permasalahan dan pihak-pihak yang memicu ketegangan.

“Masalahnya belum jelas, tapi pemicunya dari proses penyaluran BLT ekstrem,” katanya.

Hingga Jumat pagi, situasi di Desa Kelibingan telah berangsur kondusif. Aparat kepolisian meminta warga untuk tetap tenang dan menahan diri, sembari menunggu proses klarifikasi dan evaluasi dari pemerintah desa.

Penulis: Babang Sohilauw
error: Content is protected !!