Kisar, TitaStory.id – Ribuan warga di Wonreli, Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total yang merupakan gerhana matahari total yang merupakan fenomena alam yang terjadi sekali dalam kurun waktu 100 tahun dan tepat terjadinya di tanggal 20 April 2023.
Gerhana Matahari Hibrida ini sendiri merupakan fenomena langka karena hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah saja. Dimana Gerhana ini adalah sebuah fenomena gerhana matahari total dan juga cincin yang terjadi berurutan dalam satu fenomena gerhana.
Uniknya fenomena gerhana ini dapat disaksikan di beberapa wilayah di Indonesia. Diantaranya gerhana matahari total yang diamati di Biak dan Pulau Kisar.
Antusias warga untuk melihat secara langsung fenomena alam ini, mengundang ratusan warga harus memenuhi lapangan Maka. Tidak lupa membawa pengaman mata, banyak warga pun harus mengenakan kaca mata hitam. Bahkan ada juga warga yang secara bergiliran untuk mengamati dari balik teleskop yang dipersiapkan oleh bagian Observation Bosscha Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.
Raut keceriaan dan luapan suara pun tak terbendung ketika adanya perubahan pada salah satu benda langit yang sekaligus merupakan sumber energi terbesar di Bumi ini.
Tidak hanya orang tua, anak – anak pun ikut serta untuk menyaksikan peristiwa yang berlangsung pada pukul 11.00 – pukul 14.00 Wit.
Warga pun sempat dihebohkan dengan fenomena Gerhana Matahari total yang terjadi pada pukul 13.22 Wit, sehingga cuaca menjadi gelap. Tak sedikit warga di daerah Pulau Wonreli dan sekitarnya mengabadikan peristiwa langkah ini.
Dwi Yuna, peneliti Observatorium BOSSCHA ITB kepada media menerangkan fenomena ini merupakan fenomena langkah yang dapat disaksikan dan tentunya harus disyukuri.
“Peristiwa ini bisa disaksikan, di nikmati sehingga kita bisa secara bersama sama mensyukuri ciptaan Tuhan, ” ucapnya.
Dari tuturan sejumlah warga, fenomena Gerhana Matahari ini merupakan peristiwa yang pertama kali di saksikan, sehingga mereka cukup bersuka cita.
Isti, warga Pulau Wonreli, Kisar menyampaikan cukup senang karena Gerhana Hibrida adalah peristiwa langkah dan hanya terjadi dalam kurun 100 tahun atau satu abad.
” Saya senang sekali,” karena ini peristiwa langkah,” singkatnya.
Tak berbeda dengan Deky Mailopu, warga Kisar satu ini juga menyampaikan adalah sesuatu yang langkah karena ini hanya bisa disaksikan sekali dalam hidup, karena ini fenomena yang sekali terjadi pada jedah waktu 1 abad.
” Ini peristiwa langkah, dan mungkin tidal semua manusia bisa menyaksikannya, dan saya bersyukur karena kejadian ini terjadi saat mata saya masih bisa melihat keindahan alam ini,” terangnya
Tak hanya di pulau Wonreli, Kisar fenomena Gerhana Matahari Total atau Gerhana Matahari Hibrida ini juga terjadi di beberapa Wilayah di Maluku di antaranya Pulau Maupora, Pulau Damer, Pulau Romang, Pulau Watubela, Kabupaten MBD. Sedangkan untuk kawasan Papua dapat terlihat di Kampung Antalisa, Fak-Fak, Randepandai, Roswar, Pulau Num, Pulau Wooi, Serui dan Biak Kota. Berbeda dengan kawasan Barat Indonesia kabarnya hanya melihat Gerhana Matahari sebagian. (TS-02)
Discussion about this post