TITASTORY. ID, – Aparat Polres Kepulauan Aru berhasil mengamankan dua anak gadis yang ingin meninggalkan Kota Dobo dengan cara dimasukkan ke Kantong Kardus. Aksi nekat dari dua kakak adik lantaran keduanya sudah begitu rindu dengan ibu kandung mereka yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), dan rasa tidak nyaman dengan perlakukan ayah kandung mereka.
Sayangnya rasa rindu mereka untuk sementara tidak dapat terobati alias harus kandas lantaran cara mereka untuk melarikan diri meninggalkan kota Dobo di gagalkan aparat kepolisian Kabupaten Kepulauan Aru.
Mereka kakak beradik tersebut adalah MF dan kakaknya MRF. Mereka diamankan saat bersembunyi di dalam kardus berukuran besar. Dua kardus itu diamankan dari atas KM Sirimau yang bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Dobo, Sabtu (22/10/2022) sekira pukul 18.55 WIT.
Terhadap kejadian yang ada, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai S.Ik, kepada wartawan dalam rilis yang diterima mengatakan, kedua anak perempuan itu dinaikkan ke atas KM Sirimau oleh seorang petugas TKBM Pelabuhan Yos Soedarso Dobo.
Menurutnya, peristiwa itu berawal saat Yulianus Kilanmasse (28), menawarkan jasa pikul kepada petugas tersebut untuk membawa dua karton besar di atas KM Sirimau dengan pikul Rp100 ribu.
Selanjutnya petugas TKBM itu mengangkat kardus berisi MF. Karton itu dinaikkan ke atas deck 3 KM Sirimau. Setelah meletakannya, karton tersebut bergerak. TKBM ini awalnya mencurigai kalau isi kartonnya berisi seekor ular.
“Saksi kemudian menendang karton tersebut dan kembali memikulnya turun dari kapal ke atas dermaga. Dan saat mau meletakan karton di dermaga, korban berteriak Mama,” kata Kapolres, Minggu (23/10/2022).
Teriakan MF membuat saksi panik termasuk para petugas yang sementara berada di atas pelabuhan. Saksi kemudian menurunkan dan membuka karton tersebut.
“Saat dibuka ditemukan korban. Petugas TKBM dan petugas menanyakan masih ada orang lain atau tidak dan korban menjawab masih ada satu lagi yaitu kakaknya di dalam karton lainnya,” jelasnya.
Setelah aksi nekat keduanya, dua gadis belia ini pun di dibawa ke Pos KPPP Dobo untuk dimintai keterangan. Kedua korban mengaku ingin pulang ke Saumlaki menemui ibu mereka.
Mereka mengaku nekat bersembunyi dalam karton karena takut diketahui keluarga atau bapaknya.
“Jadi kehidupan keluarga orang tua korban sudah tidak harmonis lagi (hidup terpisah). Bapak kandung di Dobo sedangkan Ibu kandung di Saumlaki,” kata Kapolres.
Menurut Kapolres, kedua anak ini memilih mengikuti ibunya karena ayah mereka sering memarahi dan mengeluarkan kata – kata makian. Hal itu sering dilakukan ayah mereka setelah mengetahui kalau ibu mereka selingkuh.
Karena sering dimarahi, kedua anak ini akhirnya memilih untuk mengikuti ibunya di Tanimbar. Keduanya kemudian memiliki ide untuk bersembunyi di dalam karton. Hal itu dikarenakan mereka takut ketahuan keluarga dan ayah mereka di pelabuhan.
“Saat ini kedua anak ini sedang diamankan seorang perwira di Polres Aru. Mereka diamankan untuk selanjutnya membicarakan kemauan kedua anak tersebut untuk mengikuti ibu mereka,” jelasnya.
Kapolres mengaku, apabila keluarga menginginkan kedua anak tersebut mengikuti ibu, maka Polres Aru siap untuk memfasilitasi.
“Namun demikian apabila ada tindakan pidana dalam kasus tersebut, maka kami juga akan melakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya. (TS 02)
Discussion about this post