titaStory.id, buru – Hujan deras mengguyur Pulau Buru dalam sepekan ini menyebabkan sejumlah desa terendam banjir. Di Kecamatan Waelata, Desa Waelaman, banjir menerjang ratusan rumah warga. Menurut warga banjir terjadi akibat meluapnya sungai Waeapu, sehingga masuk menerjang permukiman warga.
Belum diketahui kerugian masyarakat setempat akibat banjir ini. Sementara BPBD setempat juga belum memberikan keterangan resmi.
Erdis Ruspiandani, melalui akun facebooknya (https://www.facebook.com/erdis.ruspiandani) menyebarkan foto-foto dan video banjir yang menerjang Desa Waelaman, sejak Selasa (30/5/2023).
Banjir dikatakan berlangsung hingga kamis sore ini.
Melalui cuitan facebook, Erdis mengatakan peristiwa ini telah terjadi jika musim penghujan. Banjir telah menjadi langganan, namun tidak serius ditangani oleh pemerintah.
“Tolong di lihat bpk” pemerintah inilah keadan kami di desa waeleman/unit R… ini sudah menjadi tradisi tahunan bukan cuma 1 atau 2x..kami salama hidup puluhan tahun d desa waleman/unit R,” ungkap nama akun Erdis Ruspiandani ini dalam cuitannya.
Dia katakan pemerintah terkesan menutup mata, padahal hampir setiap tahun bencana yang sama terjadi dan melanda desa mereka.
“Setiap tahun merasakan kesengsaran terdampak banjir, jalan yang putus hewan ternak kami hayut mati, tanaman petani yang gagal panen hancur tergerus oleh derasnya air banjir, bahkan anak sekolah pun tidak bisa berangkt ke sekolah…,” ucap Erdis dalam status akunnya.
Padahal setiap momen pemilihan kepala daerah, kata Erdis, mereka selalu mengusulkan untuk memperbaiki saluran sungai kali Waeapu agar saat hujan tidak meluap lagi ke permukiman warga. Namun hal itu tidaklah menjadi agenda penting bagi mereka.
“Di setiap momen pemilihan Bupati …Anggota Dewan, kami selalu mengusulkan untuk merelokasi kali waeapu atau meluruskan kali waeapu tapi hanya janji dan janji saja…jadi mau sampai kapan kita di biarkn begini…?” cetus pemilik akun bernama lengkap Erdis Ruspiandani ini. (TS-01)
Discussion about this post