titaStory.id,ambon- Diperhadapkan dengan realitas dan kenyataan bahwa nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi dalam hal keselamatan, namun keberadaan nelayan di Kota Ambon cukup berdampak pada ketahanan pangan.
Ketegasan ini disampaikan, Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, saat membuka kegiatan Sertifikasi Kecapan Nelayan (SKN) Kota Ambon tahun 2023 yang dipusatkan di salah satu hotel di Kota Ambon, selasa (01/08/2023).
Di hadapan 225 peserta Pelatihan SKN, Ririmasse menekankan pada upaya Pemerintah Kota Ambon dalam hal peningkatan kualitas nelayan, lebih khusus keselamatan para nelayan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon.
Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse ini, dalam sambutan mengatakan, SKN merupakan sertifikasi ketrampilan bagi awak kapal perikanan untuk menakhodai, mengoperasikan, atau membawa kapal perikanan berukuran 5 Gross Ton (GT), termasuk juga diperuntukkan kepada kelasi atau awak kapal yang bekerja pada kapal perikanan berukuran lebih dari 5 GT sampai dengan 30 GT.
Dijelaskan, SKN adalah salah satu bukti yang bisa menunjukkan keahlian dan ketrampilan nelayan yang diakui secara nasional, karena SKN adalah produk Negara yang dikeluarkan oleh KKP.
Dikatakan, SKN tentunya akan berdampak pada peningkatan produktivitas nelayan, penangkapan, dan keselamatan nelayan.
Ucapnya, nelayan merupakan salah satu perkerjaan yang berbahaya dan berisiko, sementara hasilnya terkadang tak menentu. Oleh sebab itu, keselamatan nelayan harus menjadi prioritas utama, agar dapat kembali dari laut membawa hasil, dan pulang ke rumah dengan selamat.
Terangnya, hampir sebagian orang beranggapan bahwa pekerjaan sebagai nelayan hanyalah rutinitas kerja, karena hal itu sudah biasa. Bahkan secara otodidak nelayan di Kota Ambon sudah bisa mencari ikan sejak dari kecil. Namun untuk era terkini, perlu ada pencerahan dan pencerdasan kepada para nelayan mengenai keselamatan dan kecakapan dasar nelayan.
” Nelayan di Kota Ambon secara otodidak mampu untuk mencari ikan, namun untuk menjadi nelayan profesional perlu ada pencerdasan dalam hal ini terkait dengan keselamatan nelayan. Dengan demikian Sertifikasi Kecakapan Nelayan yang digelar pemerintah harus diselami secara baik karena akan berdampak positif ke depannya. ” ucapnya.
Terkait hal itu, Ririmasse juga meminta ratusan nelayan Kota Ambin dapat mengikuti pelatihan SKN dengan baik, agar lebih meningkatkan pemahaman, ketrampilan, dan keahlian untuk menjadi nelayan yang profesional dan tersertifikasi.
Hal ini penting ” ungkapnya, karena Nelayan dalam posisinya memiliki risiko ancaman cukup tinggi, namun demikian nelayan adalah penopang ketahanan pangan.
Untuk diketahui, SKN yang terselenggara atas inisiasi Dinas Perikanan, dan berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon bertujuan untuk menyiapkan nelayan yang andal dan bersertifikasi dan mendukung implementasi penangkapan ikan terukur. (TS 02)
Discussion about this post