titastory.id,bula– Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara bupati dan wakil bupati Seram Bagian Timur berujung ricuh, Jumat ( 06/12) malam.
Kericuhan terjadi di ruang rapat pleno tebuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seram Bagian Barat antara saksi pasangan calon Rohani Vanath-Madja Rumatiga dan Fachri Husni Alkatiri-Muhamat Toha.
Adu mulut dan saling dorong pun terjadi antara kedua pihak bahkan nyaris adu jotos di dalam ruangan sidang.
Insiden itu memicu amukan massa pendukung dari dua pasangan calon. Massa mengamuk hingga melempari kantor KPU. Sejumlah kaca jendela dilaporkan rusak
Beruntung aparat kepolisian yang bertugas di dalam ruangan dapat memisahkan kedua belah pihak.
Sementara itu aparat kepolisian yang bersiaga di sekitaran kantor KPUD terpaksa membubarkan massa pendukung secara paksa.
“Kami mohon agar warga tetap menahan diri dan menjaga kamtibmas di Seram Bagian Timur,” kata Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Agus Nugroho.
Warga dan para pendukung pasangan calon diminta untuk tidak ikut terprovokasi dengan kejadian tersebut. Agus dihadapan massa pendukung juga meminta para pendukung membubarkan diri karena rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara ditunda.
“Sodara-sodara dimohon agar bubarkan diri, rapat pleno diskorsing,” kata Agus.
Hingga saat ini, situasi sudah kondusif namun para pendukung masih terus berjaga-jaga di luar kantor KPU Seram Bagian Timur. (TS-06)
Discussion about this post