TITASTORY.ID, – Politeknik Negeri Ambon seakan berada dalam jurang kemunduran, pasalnya lembaga pendidikan tinggi negeri ini belum mampu melaksanakan kewajiban untuk menerbitkan ijazah kepada 133 mahasiswa yang telah diwisudahkan tahun 2021.
Alhasil dari jumlah kelulusan ada mahasiswa yang seakan menelan pil pahit karena saat diterima di dunia kerja bermodalkan surat keterangan kelulusan tidak bisa menggapai keinginan karena tidak dilengkapi dengan ijaza sebagai syarat mutlak untuk di terima di dunia kerja sesuai besic dan disiplin ilmu yang didapat di lembaga Politeknik Negeri Ambon.
Terkait persoalan ijazah yang belum diterima ratusan alumni Kabid Humas Politeknik Negeri Ambon membenarkan hal itu, saat dirinya memberikan keterangan di media spektrum online yang dikutip media ini.
Informasi yang diterima di lingkup Politeknik Neri Ambon atas kondisi yang ada sejumlah orang tua yang pernah mendatangi kampus karena anak mereka yang sudah diterima di dunia kerja baik di badan swasta dan BUMN bahkan masuk dalam bursa calon P3K harus mengurungkan niatnya karena syarat melampirkan ijazah tidak dapat disanggupi.
Tidak hanya itu, kabar tak sedap kembali terkuak lantaran pada proses tender pengadaan peralatan praktikum mahasiswa untuk jurusan akuntansi dilakukan oleh panitia yang ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui Kemenetrian Pendidikan dan Kebudayaan ke Universitas Pattimura Ambon sementara PPK dan KPA ada di Politeknik Negeri Ambon.
Bahkan tidak hanya itu, proyek dengan anggaran ratusan juta rupiah tersebut, diduga pihak perusahaan yang menangani proyek pengadaan ini pun belum mampu mendatangkan peralatan praktikum untuk mahasiswa di jurusan Akuntansi sehingga tidak lagi dapat digunakan jelang akhir tahun anggaran 2022.
Ungkap sumber kepada media ini atas kondisi yang ada, kabarnya masalah ini telah ditangani pihak Kejaksaan Negeri Ambon, dan direncanakan kamis pekan depan sejumlah pihak akan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan proses tender dan peralatan praktikum yang belum terlihat di jurusan akuntansi Politeknik Negeri Ambon.
“ Saya juga mendengar bahwa pihak Kejaksaan Negeri Ambon sudah mengetahui hal ini, dan kalau tidak salah Kamis pekan depan sejumlah pihak akan dipanggil,’ ungkap sumber menerka.
Kemunduran yang lain, pada sejumlah ruang kelas mahasiswa yang berhak menerima layanan pendidikan justru dimanjakan dengan kursi yang rusak, ruang kelas yang bocor dan instalasi listrik sudah mengalami rusak parah.
Hingga berita ini ditayangkan pihak Politeknik Negeri Ambon belum dapat dimintai keterangan. (TS 02/ Spek)
Discussion about this post