titastory, Seram Bagian Barat – Tenggelamnya speedboat Lambung Nona Dua di perairan Dusun Samala, Kepulauan Manipa, Maluku, pada Jumat (03/01/2025), diduga diakibatkan oleh kelalaian penumpang. Kapolsek Pulau Manipa, Ipda Edwin R. Mangare, menjelaskan bahwa insiden ini tidak disebabkan oleh kondisi cuaca buruk atau kelebihan muatan, melainkan kesalahan dalam distribusi posisi penumpang.
“Speedboat ini memiliki kapasitas 45 penumpang, jadi tidak ada overkapasitas. Namun, banyak penumpang yang berada di atas atap speedboat, menyebabkan keseimbangan terganggu dan akhirnya tenggelam,” ungkap Ipda Edwin.
Kondisi Normal Sebelum Tenggelam
Speedboat yang bertolak dari Desa Tahulupa menuju Pelabuhan Tahoku di Desa Hila, Kabupaten Maluku Tengah, awalnya melaju dengan kondisi laut yang normal. Namun, saat mencapai Dusun Samala, air mulai masuk ke badan kapal, menyebabkan speedboat miring hingga akhirnya terbalik.
“Berdasarkan keterangan saksi, kondisi laut cukup tenang. Namun, karena banyak penumpang yang berada di atas kap, keseimbangan speedboat hilang sehingga terendam air dan tenggelam,” tambah Edwin.
Insiden ini menyebabkan delapan orang meninggal dunia, sementara 22 penumpang lainnya berhasil diselamatkan. Saat ini, polisi telah mengidentifikasi sejumlah saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan penyebab pasti dari insiden ini,” tutur Kapolsek.
Peringatan bagi Penumpang
Peristiwa tragis ini menjadi peringatan penting bagi pengemudi dan penumpang transportasi laut agar mematuhi aturan keselamatan, termasuk tidak duduk di tempat yang dapat mengganggu stabilitas kapal.
Polisi berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan dengan meningkatkan pengawasan keselamatan perjalanan laut.
Penulis: Babang Sohilauw Editor : Christ Belseran