titastory.id, ambon – Dugaan kasus penganiayaan yang melibatkan dua pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Yapono Ambon kini dalam tahap penyelidikan oleh Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Kasus ini dilaporkan setelah Zulkarnain Tomia, salah satu pegawai di Perumda tersebut, mengalami tindak kekerasan dari Rainhard Purimahua, rekannya yang juga menjabat sebagai kepala bagian di perusahaan tersebut.
Ipda Janet Luhukay, Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease, membenarkan bahwa laporan terkait tindak kekerasan ini telah diterima oleh pihak kepolisian. “Kasusnya telah diterima, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Janet melalui pesan singkat, Rabu (30/10/2024).
Peristiwa kekerasan ini terjadi pada Jumat (25/10/2024) di kantor Perumda Tirta Yapono Ambon. Menurut keterangan Zulkarnain, kejadian bermula saat ia tengah menjalankan tugas lapangan untuk menertibkan pelanggan yang menunggak pembayaran air. Usai menertibkan beberapa pelanggan, seorang pelanggan datang untuk melunasi tunggakan dan meminta pemasangan meter air kembali.
Rainhard Purimahua, yang bertanggung jawab dalam bagian pemasangan, meminta Zulkarnain menyerahkan meter air. Namun, Zulkarnain menjelaskan bahwa ia tidak dapat menyerahkan meteran tersebut tanpa berita acara dari tim penertiban, karena dirinya bukan ketua tim.
Ketegangan berujung pada tindak kekerasan, yang membuat Zulkarnain mengalami memar di bagian leher dan lengan serta bibir yang pecah. Kuasa hukum korban, Suherman Ura, meminta manajemen Perumda Tirta Yapono Ambon untuk segera mengambil sikap tegas terhadap kejadian ini. Ia berharap, ada tindakan disipliner dari pihak perusahaan dan perhatian dari Pj Wali Kota Ambon, Dominggus N Kaya, yang memiliki otoritas atas perusahaan daerah tersebut.
“Sebagai karyawan, tindakan kekerasan seperti ini seharusnya tidak terjadi di lingkungan kerja. Kami berharap ada ketegasan agar kasus serupa tak terulang,” ungkap Suherman.
Hingga berita ini dirilis, pihak Pemerintah Kota Ambon belum memberikan tanggapan terkait kejadian tersebut. (TS-01)
Discussion about this post