Ambon, Maluku, — Tawuran antar dua kelompok pemuda kembali pecah di Kota Ambon. Peristiwa yang berlangsung di kawasan Pertigaan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) – Jembatan Jodoh, Batumerah, Kecamatan Sirimau, Rabu dini hari (26/11), sempat menimbulkan konsentrasi massa dan kegaduhan di sekitar lokasi.
Aksi saling serang ini dilaporkan terjadi mulai pukul 00.45 WIT hingga hampir pukul 03.30 WIT. Dua kelompok pemuda terlibat lemparan batu dan menghadang akses jalan, membuat warga sekitar panik dan sebagian pedagang malam menutup lapak lebih cepat.
Mendapat laporan masyarakat, aparat gabungan yang terdiri dari Brimob, Samapta Polda Maluku, dan Polresta Pulau Ambon dan PP Lease segera diterjunkan. Polisi bergerak mengepung titik konsentrasi massa dari dua arah dan membubarkan kerumunan menggunakan pendekatan humanis serta tindakan persuasif.

“Memang benar telah terjadi konsentrasi massa tadi malam. Namun, langsung diredam oleh pihak kepolisian dengan respon cepat,” jelas Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janet Luhukay, Rabu siang.
Menurut Janet, massa berhasil dikendalikan dalam waktu singkat, dan situasi di Batumerah kini telah kembali aman dan kondusif. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Diduga Berawal dari Kasus Penganiayaan
Meski belum ada keterangan resmi terkait pemicu konflik, polisi menduga tawuran ini berkaitan dengan peristiwa penganiayaan yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Dugaan itu menjadi salah satu fokus penyelidikan Polresta Ambon untuk mencegah aksi balasan yang berpotensi memperluas konflik.
“Ada laporan polisi terkait kasus penganiayaan yang kemungkinan jadi pemicu. Kami meminta masyarakat mempercayakan penanganannya kepada kepolisian,” tegas Janet.
Imbauan: Warga Jangan Terprovokasi
Pascakejadian, polisi meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar di media sosial.
“Mari tetap jaga Kota Ambon dan Maluku. Tahan diri, jangan terpancing provokasi, dan selalu utamakan keselamatan,” kata Janet, mengajak warga menghidupkan kembali semangat pela-gandong dan persaudaraan.
Ia menekankan pentingnya sinergi masyarakat dan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan kota agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
Pantauan terakhir media, kondisi di sekitar Pertigaan UIN – Jembatan Jodoh sudah normal. Arus lalu lintas kembali lancar, pedagang mulai beraktivitas, dan aparat tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi gangguan lanjutan.
Polisi memastikan proses penyelidikan atas dugaan penganiayaan dan tawuran akan terus berjalan.
“Maluku tarus bikin bae. Basudara tarus bikin bae,” tutup Janet.
