TITASTORY.ID – Siapa sangka, Negeri Urimesing, Kecamatan Nusaniwe juga memiliki pesona bawah laut yang tidak kalah indah dengan sejumlah lokasi spot diving lain di Kota Ambon dan Maluku.
Hamparan terumbu karang yang masih terjaga dengan kindahannya tentunya dapat menjadi daya tarik para pencinta diving. Spot baru dan indah tersebut berada di Dusun Mahia, Negeri Urimesing Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
Keindahan pesona bawah laut ini diketahui, setelah diunggah oleh seorang netizen Arthur Solsolay pada akun facebooknya, jumat (20/8/ 2021)
Terhadap postingan keindahan bawah laut oleh Solsolay mendapat komentar beragam. Salah satunya adalah Bili .A. Noya yang menitip beratkan pada perencanaan yang harus berjalan.
“Bagus sih, bagus asal jangan sudah biking perencanaan lalu batal lagi” ungkap Billi pada kolom komentar milik unggahan Arthur.
Tidak hanya itu, tanggapan juga datang dari pemilik akun Romeogamz saat mengomentasi komentar Ais Lusila Revualo. Menurutnya, postingan kindahan terumbu karang dengan aneka warna tersebut sangat indah.
“Paling bagus, tapi asal jangan orang bapana (panahan) ikan dengan yang lain, di lokasi Negeri Urimesing, tolong kalau bisa aktifkan kewang-kewang pantai untuk penjagaan di lokasi Pantai Seri, Awahang, dan Mahia, itu yang harus dilakukan bapak ibu,” cuit Revualo dalam dialeg melayu ambon.
Ungkapan Revualo ini juga mendapat dukungan dari Romeogamz yang juga meminta respons Pemerintah Negeri Urimesing untuk mengaktifkan kewang pantai demi menjaga daerah pesisir pantai Negeri Urimesing.
Senada dengan itu, Putera Dusun Mahia, Simon Sem Telussa kepada titastory.id belum lama ini menyampaikan, dengan adanya keindahan alam bawah laut, sangat cocok sebagai lokasi spot pariwisata dan jika dikelola dengan baik, akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan pariwisata di Kota Ambon, Negeri Urimesing, dan Dusun Mahia khususnya. Dia berharap apa yang suda ada, berupa keindahan alam laut yang diciptakan sang pencipta pastinya harus dijaga.
“Pada prinsipnya, komentar para netizen untuk menjaga titik spot tersebut adalah baik, sehingga terkait dengan regulasi dan upaya upaya perlindungan dengan mengaktifkan kewang pantai merupakan kewenangan kepada Pemerintah Dusun atau Pemerintah Negeri,” namun tidak terlepas dari itu masyarakat Negeri Urimesing juga memiliki tanggung jawab yang sama, “ungkapnya.
Telussa berharap, untuk mengerjakan sebuah kebaikan yang berdampak positif, termasuk kepada masyarakat perlu ada kesamaan presepsi dan pikir sehingga potensi yang suda ada bisa digunakan untuk kesejahteraan bersama.
Ditempat terpisah, Pejabat Negeri Urimesing, Arthur Solsolay yang diwawancarai via hanphone , jumat (20/8) menyampaikan , spot di Dusun Mahia sudah diketahui sejak lama, hanya ketika ada kegiatan dari salah satu instansi militer di Kota Ambon maka tersebarlah foto atau dokumentasi titik spot tersebut. Karena kondisi akses jalan darat berdampak pada belum secara maksimal dikelolah dengan baik. Dia menyadari pesona bawah laut ini sudah menarik banyak perhatian, dan lagi lagi ini persoalan akses darat, karena selama ini para pencinta diving menuju ke lokasi tersebut mengguakan transportasi laut.
“ Kami juga terbatasi soal akses, khususnya akses darat, sehingga dalam pengembangan butuh proses panjang,” ungkapnya.
Menyingung terkait fungsi kewang, dirinya sudah memiliki alur pikir sampai pada tahap itu, dan akan melakukan koordinasi pertemuan sehingga saat melaksanakan tugas tugas kewang laut, dan mereka juga dapat difasilitasi, setidaknya angaran untuk memperlancar tugas- tugas menjaga lokasi pesisir di Negeri Urimesing harus ada, temasuk di pantai Mahia dengan sejumlah potensi alam bawa laut yang menjanjikan untuk pengembangan pariwisata.
“ Potensi ini dapat dikembangkan, dan langkah yang bisa diambil oleh Pemerintah Negeri Urimesing adalah melakukan penjagaan dan perawatan sehingga tidak ada pihak lain yang mencoba merusak potensi yang ada, salah satunya addalah dengan mengfungsikan kewang pantai. “tutupnya. (TS-02)
Discussion about this post