titastory, Ambon – Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku menggelar pelatihan manajemen dapur umum, di Balai Dusun Air Manis, Desa Laha, Kota Ambon.
Menurut Manajer Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura, Ahmad Hidayah kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan saat situasi darurat dan minimnya pasokan makanan bagi korban bencana.
“Kami memberikan materi maupun praktek langsung kepada masyarakat sekitar di Balai Dusun Air Manis,” ujar Ahmad, Selasa, (21/1).
Tak hanya Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura, Ahmad mengaku sejumlah instansi ikut bekolaborasi pada pelatihan ini, diantaranya, kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana) Laha, pokdarwis Laha, PMI Maluku dan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Maluku.
Sekretaris Umum PMI Maluku, Heri Latuheru mengatakan, kolaborasi antar instansi tersebut merupakan langkah awal yang baik dalam menangani serta menanggulangi bencana, baik itu bencana sosial maupun bencana alam.
“Ini merupakan kegiatan sosial menjadi awal yang baik antara berbagai instansi dan kelompok masyarakat agar semakin siap dalam penanganan bencana,” ucap Heri.
Aspek utama yang harus dilakukan saat menghadapi bencana menurut Heri adalah, pangan yang diberikan kepada korban harus disesuaikan dengan cita rasa yang dapat diterima semua orang.
Sementara itu, Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, penanganan dan kesiapsiagaan dalam situasi darurat tidak hanya sekedar kewajiban perusahaan. Tetapi menjadi tanggung jawab moral sebagai manusia terhadap lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.
Lewat gelaran ini, pihaknya berkeinginan membangun budaya tanggap darurat yang kuat, serta memastikan setiap individu memiliki keterampilan dan kesiapan yang baik untuk menghadapi situasi kritis
“Dan tentu penanggulangan bencana harus dengan melibatkan semua pihak demi keselamatan bersama,” ucap Edi.
Penulis : Sofyan Hattapayo Editor : Khairiyah