- Insiden Kebakaran di SPBU Belakang Kota, Pertamina Ungkap Percikan Berasal Korsleting Kendaraan Roda Empat yang sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis Pertalite
- Karena sikap tangkas, aksesoris pengisian BBM tetap aman, dan aktivitas pengisian pun berjalan normal, sehingga warga Kota Ambon tidak perlu panik
TITASTORY.ID, – Insiden kebakaran yang terjadi di SPBU 84.971.01, jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, jumat, (26/08/2022) pukul 21.42 WIT diakibatkan oleh percikan api yang muncul dari mobil merek Toyota Kijang saat melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.
Insiden yang sempat abadikan sejumlah masyarakat dengan melakukan perekaman video dan tersebar dengan cepat itu pun mendapat respons dari PT Pertamina, melalui Pertamina Patra Niaga Regional Papua – Maluku.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, lewat rilis yang diterima media ini menerangkan adanya kejadian yang terjadi pada jumat kemarin, namun insiden kebakaran bersumber dari percikan api kendaraan roda empat yang sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang dengan cepat dapat teratasi, sehingga tidak berdampak lebih untuk warga Kota Ambon, sehingga masyarakat tidak perlu merasakan kepanikan berlebihan.
Dijelaskan, berdasarkan kronologis, insiden kebakaran tersebut bermula saat Mobil Toyota Kijang yang pada saat pengisian BBM jenis Pertalite memancarkan percikan api yang diduga karena terjadi korsleting listrik. Lanjutnya, karena tahu dampak percikan api pada areal sensitif tersebut, Operator SPBU di kawasan belakang kota itu pun mencabut Nozzle dan menghentikan proses pengisian pada tangki mobil tersebut. Dan dilanjutkan dengan proses pemadaman menggunakan tiga tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Setelah memastikan percikan api sudah tidak ada, mobil tersebut didorong keluar dari area SPBU guna mengantisipasi adanya percikan api susulan,” ungkapnya.
Terhadap insiden tersebut, Edi sangat bersyukur karena tidak ada korban jika baik dari pihak SPBU atau pemilik kendaraan tersebut.
“Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun korban luka atas insiden itu karena saat kejadian para operator SPBU dengan sigap menghentikan penyebaran percikan api tersebut sehingga tidak membesar,” ujar Edi.
Selanjutnya, “terangnya”, aktivitas SPBU pun berjalan normal, karena dispenser dan Nozzle di SPBU yang dikenal SPBU Belakang Kota itu pun kembali beroperasi normal. (TS 01)
Discussion about this post