Di Maluku, ratusan sarjana secara resmi diwisudakan dalam rapat senat terbuka Universitas Iqra Buru, kamis (9/7/2020). Namun wisuda oleh universitas Iqra Buru ini dilakukan secara virtual dan diikuti oleh seratus tujuh puluh tujuh sarjana dari rumah mereka masing-masing. Prosesi wisuda online ini bahkan sempat membuat salah satu orang tua peserta wisuda terharu. Proses wisuda secara virtual oleh pihak universitas ini demi mencegah penyebaran wabah covid-19.
titastory.id,- Sejak mewabahnya pandemi covid-19 di Indonesia, proses perkuliahan sempat dihentikan aktivitas belajar mengajar dilakukan secara online atau virtual dari rumah para mahasiswa.
Ditengah pandemi covid-19, tak memupus keinginan para mahasiswa ini untuk mengakiri perkuliahan mereka dengan menyandang gelar sarjana melalui proses wisuda.
Dan kamis siang (kemarin) pihak rektorat Universitas Iqra Buru, meweisudakan seratus tujuh puluh tujuh peserta sarjana.
Ratusan wisudawan ini menjalani wisuda secara online atau virtual dari rumah mereka masing-masing. Wisuda dengan metode daring atau virtual ini dilakukan mengingat besarnya tuntutan yang perlu dilaksanakan pihak kampus bagi para mahasiswanya meski berada dalam musim pandemi covid-19.
Berdasarkan waktu penyelenggaraan wisuda tahun 2020 wisuda secara online atau virtual ini baru pertama kali di lakukan di kabupaten Buru maupun di Maluku secara umum.
Proses wisuda yang seharusnya dilakukan pada April lalu terpaksa diundur hingga bulan Juli akibat situasi covid-19 yang mengharuskan seluruh aktifitas publik dihentikan dan harus dilakukan dari rumah.
Rektor universitas Iqra buru. M Sehol mengatakan, dari 44 perguruan tinggi swasta dan dua perguruan tinggi negeri di Maluku dan Maluku Utara, Uniqbu merupakan kampus kedua yang telah melakukan wisuda secara online, setelah sebelumnya wisuda online telah lebih dulu dilakukan salah satu Universitas di Maluku utara .
” Untuk wilayah Maluku, Uniqbu jadi Universitas pertama yang melaksanakan wisuda secara online. Tadi juga kita dapat apresiasi dari perwakilan dikti” Kata Sehol.
Pihak universitas bahkan sebelumnya sudah melobi Dirjen Dikti untuk diperbolehkan melakukan wisuda secara manual dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Namun opsi yang diperbolehkan hanya pelaksanaan wisuda sarjana yang dilakukan secara daring atau online, dengan melangsungkan wisuda dari rumah dan disaksikan pihak kampus melalui sambungan aplikasi zoom cloud meeting.
“Kita sudah berusaha melobi untuk wisuda secara manual. Tapi setelah melalui pertimbangan dan kita menyesuaikan juga dengan kondisi yang ada. Akhirnya kita hanya diperbolehkan mengikuti wisuda secara online,” Lanjut Sehol.
Dalam acara wisuda yang digelar di aula auditorium Universitas Iqra buru hanya dihadiri oleh pihak senat serta serta dari yayasan. Sementara untuk 177 lulusan bersama para orang tua mereka tidak turut hadir di gedung auditorium.
Proses penyematan juga dilakukan dari rumah melalui aplikasi zoom dengan orang tua sebagai pengganti pihak kampus untuk melakukan penyematan terhadap para wisudawan.
Melalui aplikasi virtual dari rapat senat terbuka, Sehol juga menyatakan, Sehubungan dengan kondisi pandemic Covid-19 hingga saat ini, Uniqbu telah melakukan upaya-upaya antisipatif.
“mahasiswa dan dosen Uniqbu telah menghasilkan karya inovatif bahan pencegah covid-19 berupa sabun minyak kayu putih serta hand sanitizer dan desinfektan ekstrak kayu putih yang telah dilaunching oleh Rektor dan Ketua Yayasan pada bulan Mei lalu.” Kata Sehol
Ribuan hasil karya mahasiswa uniqbu tersebut telah dibagikan juga secara gratis ke masyarakat yang berpotensi berdampak covid-19.
Dirinya mengharapkan, prestasi yang diukir oleh Universitas Iqra buru bisa memacu semangat mahasiswanya dalam melakukan lebih banyak inovasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Pihak kampus juga berharap kepada para mahasiswa yang telah menyandang gelar sarjana dapat memanfaatkan ilmu dan title sarjananya sebagaimana mestinya di masyarakat.
Penulis : Asma Kasih
Editor : Redaksi
Discussion about this post