titastory.id, ambon –Bahan Bakar Minyak jenis Minyak tanah (Mitan) masih sangat dibutuhkan masyarakat Maluku, khususnya kaum ibu untuk kebutuhan dapur, mengingat program konversi mitan ke gas belum berjalan lancar di daerah seribu pulau ini.
Fenomena yang harus sering dihadapi masyarakat Maluku setiap tahun khususnya momen menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti perayaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, adalah kelangkaan mitan.
Padahal berdasarkan data BPH Migas Nomor T-34/MG.05/BPH/2024, stock Mitan di Maluku tersedia sampai akhir Desember 2024 dengan total 206.123 KL untuk 11 Kabupaten/kota.
Usut punya usut, kelangkaan Mitan yang terjadi seperti halnya wilayah Seram, diduga disebabkan karena adanya “permainan” dilapangan.
Hal ini terungkap saat Komisi II DPRD Maluku, menggelar rapat tertutup dengan Pertamina di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Senin (11/11/2024).
Ketua Komisi II, Irawadi kepada wartawan usai rapat mengungkapkan, pihak yang turut terlibat dalam “permainan” merupakan oknum, baik di tingkat pengecer maupun distributor.
Mitan yang seharusnya didistribusikan untuk masyarakat, ternyata dialihkan ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi jalan dan lain sebagainya.
“Memang terjadi di lapangan selama ini, memang ada oknum yang selalu memainkan itu, baik di pengecer maupun di distributor. Jadi yang salah disini adalah bidang penyaluran. Kemudian ada penimbunan untuk kepentingan tertentu juga, “ungkapnya.
Mengatasi hal tersebut, menurut Irawadi, dibutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk melakukan pengawasan ketat dalam penyaluran BBM Mitan, termasuk aparat hukum untuk menyelidiki persoalan ini lebih lanjut.
Politisi NasDem itu menegaskan, wakil rakyat juga akan mengawal termasuk penyaluran. Jika tertangkap tangan, akan langsung diserahkan ke aparat hukum, untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan.
“Kita akan mengawal proses penyaluran. Bilamana ada barang bukti, oknum yang bermain di lapangan kita akan serahkan ke aparat hukum, supaya menjadi efek jera ke yang lain,” tukasnya.(TS-11)
Discussion about this post