titaStory.id, ambon – Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Lembaga lingkungan Mollucas Coastal Care (MCC) menggelar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dengan membagi-bagikan ribuan anakan pohon kepada warga Kota Ambon. Ini merupakan cara yang dilakukan oleh para anak muda ini untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang biasanya jatuh pada tanggal 5 juni.
Aksi berbagi gratis anakan pohon oleh Lembaga Masyarakat MCC ini dilakukan di ruas jalan utama, bawah Jembatan Merah Putih Ambon, pada senin (5/6/2023) sore.
Setidaknya ada 1100 anakan tanaman pohon yang dibagikan kepada warga oleh sejumlah pecinta lingkungan ini, yang terdiri dari 700 ratus anakan pohon cengkeh dan 400 anakan pohon durian dibagi-bagi secara gratis kepada warga yang melintasi ruas jalan ini.
Terlihat dari pantauan media ini, warga yang terdiri dari pengedara, penumpang hingga pejalan kaki yang lewat tak mau menyia-nyiakan pembagian anakan bibit pohon gratis ini. Bahkan sebagian dari para pengendara ini berebutan untuk mengambil anakan pohon-pohon gratis ini.
Bahkan sejumlah penumpang harus rela turun dari angkutan umum untuk mendapatkan anakan pohon-pohon gratis ini.
Selain aksi bagi-bagi pohon gratis, para pemuda ini juga melakukan orasi dan kampanye mengajak warga untuk menjaga dan mencintai lingkungan dengan menanam pohon di kawasan masing-masing.
Theria Salhuteru, Koordinator Mollucas Coastal Care (MCC) menjelaskan, aksi yang digelar MCC untuk memperingati hari Lingkungan Sedunia 5 Juni dengan membagi-bagikan anakan pohon gratis kepada warga kota Ambon dan sekitarnya.
“Jadi yang kami bagikan untuk warga ini gratis, bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Aliran Air Sungai (BPDAS) Wae Hapu Batu Merah, ada 700 anakan cengkeh dan 400 anakan durian, ini yang kami bagikan hari ini dan masyarakat sangat antusias,” ujarnya.
Masyarakat dalam aksi ini, kata Theria, juga tergerak untuk mengambil untuk menanam. Karena baginya, jika mereka tidak tergerak untuk menanam, maka sia-sia pembagian anakan yang dilakukan mereka hari ini.
Baginya, aksi yang dilakukan adalah upaya dari komunitas MCC untuk menjaga lingkungan dengan menghijaukan pulau Ambon dan sekitarnya.
Selain sampah plastik yang menjadi isu besar dalam perubahan iklim saat ini, namun krisis air di pulau ambon ini juga mulai terasa akibat alih fungsi lahan di wilayah pegunungan.
“Di peringatan hari Lingkungan hidup tahun ini mempunyai tema utama “Beat Plastic Polution” atau mengalahkan polusi plastik, tapi kami melihat persoalan lingkungan bukan hanya mengenai plastik tapi masalah-masalah lahan-lahan di gunung-gunung yang ada di pulau Ambon dan itu semua sudah berpengaruh terhadap krisis air,” pungkasnya.
Isu perubahan iklim yang terjadi saat ini menurut Theria, adalah kris air dimana, debit air yang semakin berkurang di pulau Ambon, khususnya, wilayah kota Ambon, sehingga melalui pembagian anakan pohon ini, masyarakat bisa berperan langsung untuk menanam, sehingga stok debit air di Kota Ambon bisa terus terjaga.
Olop (50), salah satu pengendara yang turut mengambil bagian untuk pembagian anakan pohon gratis ini mengatakan, aksi yang dilakukan oleh sejumlah anak muda ini turut membantu warga untuk mendapatkan tanaman secara gratis. Warga asal Tulehu ini bilang selain memperingati hari lingkungan, namun secara langsung juga memudahkan mereka untuk bisa mendapatkan bibit pohon cengkeh dan durian secara gratis, tanpa harus membeli.
Melihat pembagian yang dilakukan, pria paruh bayah ini harus memberhentikan kendaraan roda dua yang Ia kendarai untuk mengambil anakan pohon gratis. Untuk mendapatkan bibit pohon gratis, Olof bilang Ia harus berdesak-desakan dan berebutan dengan warga lainnya.
“Saya mengambil ada 20 pohon cengkeh dan durian ada 20 pohon. Saya merasa berterima kasih kepada anak-anak muda komunitas ini untuk bagi-bagia anakan pohon sehingga saya bisa dapat dan akan tanam di lahan saya di Tulehu,” tuturnya.
Rencananya, bibit pohon-pohon ini akan ditanam di lahan kebunnya yang berada di hutan Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. (TS-01)