TITASTORY.ID – Sesuai hasil Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, wilayah Maluku masih diselimuti hujan lebat disertai petir serta angin kencang. Potensi ini bakal terjadi selama dua hari yakni dari tanggal 27-28 Desember 2021.
Forecaster on Duty atau petugas prakiraan BMKG Stasiun Ambon, Suaif Iriyanto dalam rilis yang diterima media ini mengungkapkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat akan terjadi di wilayah Kota Ambon, khususnya di Kecamatan Teluk Ambon dan sekitarnya.
Untuk Kabupaten Maluku Tengah, akan terjadi di Kecamatan Leihitu, Salahutu dan sekitarnya, sedangkan untuk Kabupaten Seram Bagian Barat, terjadi di Kecamatan Amalatu, Huamual, Huamual Belakang, Kairatu dan sekitarnya.
“Kondisi ini juga berpotensi meluas ke sejumlah wilayah, di Maluku seperti Kota Ambon, dimana potensi terjadi di Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kecamatan Sirimau, Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Nusaniwe dan sekitarnya.” ungkapnya dalam rilis.
Sementara untuk Kabupaten Maluku Tengah, jelasnya pula potensi hujan lebar disertai petir dan angin kencang sesaat akan terjadi di Kecamatan Haruku, Kecamatan Nusa Laut, Kecamatan Saparua, Kecamatan Saparua Timur, Kecamatan Seram Utara Barat, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Teon Nila Serua dan sekitarnya.
Untuk Kabupaten Buru potensi hujan disertai kilat dan angin kencang sesaat terjadi di Kecamatan Batabual, Kecamatan Lilialy, Kecamatan Namlea, Kecamatan Teluk Kayeli dan sekitarnya.
Sementara di Kabupaten Seram Bagian Barat, terjadi di Kecamatan Elpa Putih, Kecamatan Inamosol, Kecamatan Kairatu Barat, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kecamatan Seram Barat dan sekitarnya.
Saat yang sama dirinya juga mengungkapkan tentang hasil prakiraan atau peringatan dini oleh BMKG Maritim Ambon, terkait peringatan dini gelombang tinggi yang dipengaruhi dengan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari laut ke timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia selatan dominan bergerak daro Barat utara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di laut Flores, perairan Kepulauan Sermata Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Laut Banda dan Laut Arafura.
Adapun peluang tinggi gelombang “ jelasnya” adalah 1,25-2,50 meter dan berpeluang terjadi di perairan Buru, Perairan Ambon dan Lease dan perairan Selatan Seram.
Sementara tinggi gelombang 2,5- 4,0 meter berpotensi terjadi di Laut Seram, Laut Banda, perairan Sermata Leti, Perairan Babar, Perairan Kei, Perairan Aru. Khusus untuk potensi gelombang sangat tinggi berpeluang terjadi di perairan Tanimbar dan Laut Arafura dengan ketinggian 4,0 – 6,0 meter.
“ Terhadap Prakiraan yang ada, masyarakat yang mendiami kawasan atau area yang berpotensi terjadi hujan dan angin kencang, serta nelayan dan pelaut untuk tetap waspada,” ulasnya. ( TS-02)
Discussion about this post