titaStory.id,ambon – Perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2023 yang dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Forum ini mempertemukan para wali kota se Indonesia dan dilangsungkan sejak tanggal 10 Juli hingga 14 Juli 2023. APEKSI XVI yang terselenggara bertujuan untuk mengkonsolidasikan semua kekuatan, tantangan dan kendala pemerintah kota dalam pembangunan. Dan agenda ini pun akan dihadiri oleh 85 wali kota se-Indonesia, dan enam perwakilan sehingga tepatnya terdapat 91 asosiasi pemerintah kota di seluruh Indonesia yang turut dalam agenda penting ini.
Pada forum ini, merupakan tempat untuk menyampaikan ide dan gagasan oleh setiap Komisariat Wilayah (Komwil) APEKSI. Dan Komwil VI di dalamnya Pemerintah Kota Ambon pun diberikan ruang untuk menyampaikan ide dan gagasan yang mengarah pada pemerataan pembangunan dan provinsi kepulauan yang secara kolektif disampaikan oleh ketua Komwil VI.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena dalam pernyataan yang diterima titaStory.id menerangkan, isu strategis yang akan diperjuangkan pada Rakernas XVI APEKSI sudah disuarakan pada Rakowil Komisariat Wilayah VI
Kami tetap mengacu pada hasil rapat koordinasi wilayah VI di Jayapura, dan secara kolektIf akan disampaikan dalam rakernas kali ini, ” terangnya.
Dia menerangkan, oleh Ketua Koordinator Wilayah atau komisariat telah disampaikan dan itu akan diplenokan.
Dikatakan, isu strategis yang diangkat dari Komwil VI yang terdiri dari kota Sulampua (Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua) adalah soal pemerataan pembangunan.
“Ketimpangan pembangunan antara wilayah barat, tengah dan timur sangat terasa. Sehingga kebulatan tekat akan memperjuangkan yang namanya Otonomi Daerah, sebagai salah satu untuk menunjang kemandirian daerah sesuai karakteristik daerah atau kotanya masing -masing, ” tekan Wattimena.
Sementara soal isu daerah kepulauan dirinya berharap oleh ketua wilayah VI ini pun bisa disampaikan, karena kenyataan tidak semua anggota APEKSI adalah wilayah kepulauan sehingga dengan adanya forum seperti ini apa yang menjadi kondisi ril pun bisa disampaikan.
” Intinya sudah ada dalam rekomendasi saat dilaksanakan Rakrowil VI, dan akan disampaikan pada Rakernas kali ini, soal terima dan tidaknya kita akan berproses, sehingga harapan dari pembahasan tentang UU Kepulauan itu pun bisa terjewantahkan,”pungkasnya.
Dalam kaitan dengan itu, Wattimena pun menyinggung soal isu politik nasional, dimana isu kepulauan ini pun bisa dijadikan sandaran untuk kemajuan negara ini, sebagai negara bercirikan bahari.
Terangnya, untuk mencapai tujuan itu tentunya perlu ada kolaborasi antara pemerintah kota sehingga oleh pemerintah pusat bisa diakomodir. Dirinya ungkapkan, tadi penjelasan bahwa kota memegang peran penting. Ini membuatnya merasa senang karena di APEKSI ini tidak hanya datang dan sekedar menghadiri, tapi ada hal-hal positif yang didapatkan, misalnya soal Indonesia City Expo yang dilakukan ini.
Tampilan Kota Ambon di APEKSI XVI
Diketahui dalam ajang APEKSI dengan agenda Indonesia City Expo , Kota Ambon tetap tampil dengan stan Ambon City of Music yang merupakan branding kota kreatif yang disematkan oleh UNESCO.
Penjabat Walikota Ambon pun menerangkan agenda City Expo 2023 pada ajang APEKSI memiliki peran selain melakukan publikasi tetapi merupakan salah satu cara untuk menggaet investor untuk bisa berinvestasi di Kota Ambon. (TS 02)
Discussion about this post