titaStory.id, ambon – Seorang nelayan asal Desa Fattolo, Kecamatan, Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dilaporkan hilang di laut setelah longboat (bodi viber) yang dipakai untuk melaut diterjang gelombang di perairan Nama Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, selasa (13 / 6/ 2023), sekitar Pukul 20:15 Wit.
Berdasarkan laporan kronologis yang dihimpun dari Polres Bula menerangkan, bahwa korban Salis Kafra, bersama sang keponakan, Joko Kafara dengan menggunakan Long Boat (Bodi Viber -red) hendak menuju ke wilayah Kali Nama Timur, Desa Bula Air, Kecamatan Bula, Kabupaten SBT, sekitar pukul 17:30 Wit.
Kasisubpenmas Humas Polres Seram Bagian Timur, Bripka Suwandi Soboh dalam keterangan persnya menjelaskan, tujuan paman serta kemenakannya ini adalah untuk mencari ikan, dengan cara menjala. Namun naasnya sebelum tiba di lokasi yang dituju, tepatnya di laut Nama Timur perahu yang ditumpangi justru tenggelam ke dasar laut setelah dihantam gelombang.
Dari keterangan keluarga korban, kata Suwandi, setelah perahu boat mereka terbalik bahkan tenggelam ke dasar laut, keponakan korban (Joko Kafra-red) sempat memegang tangan pria yang sudah memasuki usia senja tersebut. Karena terus dihantam ombak yang keras, genggaman tangan paman dan ponakan pun terlepas.
Joko sang kemenakan, kata Suwandi tak berdiam diri. Ia pun melakukan cara untuk mencari pamannya, namun sayangnya tidak membuahkan hasil. Cuaca yang tidak bersahabat membuat usaha kerasnya gagal. Joko pun memilih berenang ke darat.
“Beberapa kali terjangan ombak membuat Joko sesekali memuntahkan buih putih, namun kedua kaki dan tangannya mendayung sekuat tenaga, akhirnya tiba di daratan,” kata Suwandi mengutip keterangan Joko.
Tiba di daratan dan dalam keadaan basa kuyup, Joko pun menghubungi kerabat korban dan menyampaikan peristiwa yang terjadi.
Laporan ini, kata Suwandi, kemudian ditindaklanjuti aparat kepolisian setempat dengan melakukan upaya pencarian, namun hingga rabu malam ini korban belum juga ditemukan.
“Puluhan warga Desa Fattolo yang dikoordinir Polres SBT, dan dibantu Polsek Bula, serta Babinsa Desa Fatolo, pihak Koramil Bula terus melakukan pencarian dengan menyusuri pesisir pantai hingga ke muara Kali Nama Timur,” lanjutnya.
Proses pencarian ini, kata Suwandi terganggu dengan cuaca ekstrim, sehingga mengganggu jarak pandang.
Tak hanya korban yang belum dapat ditemukan, long boat milik korban yang sudah karam di dasar laut pun belum bisa dievakuasi karena cuaca dan kondisi laut yang tidak bersahabat. (TS-02)
Discussion about this post