TITASTORY.ID – Bermodalkan Gitar, sejumlah penyanyi keliling atau pengamen menjamur di Kota Ambon. Mereka memasuki warung kopi di Kota Ambon untuk menjual suara, walau kedengarannya tidak sama seperti penyanyi yang sebenarnya.
Banyak pengunjung warung kopi berbaik hati yang memberikan sejumlah uang untuk mereka yang melagukan satu lagu.
Pantauan media ini pada salah satu rumah kopi di Kota Ambon, dalam satu hari sekitar 7 pengamen yang masuk warung kopi dan menyanyikan lagu sesuai versi mereka.
Bahkan tiap penampilan selalu saja wajah baru yang terlihat, sehingga dipastikan jumlah para pengamen ini cukup banyak di Kota Ambon.
Belum diketahui motof atau modus dan alasan sehingga mereka harus menjual suara di rumah kopi di Kota Ambon, namun rata – rata dari mereka adalah pemuda bahkan anak anak yang cukup menaruh harapan pada alktivitas yang sementara digeluti untuk mendapatkan sedikit uang.
Salah satu pengujung salah satu rumah kopi di Kota Ambon menyampaikan, realitas ini sudah terjadi sejak Pandemi Covid melanda Kota Ambon. Dari sisi kualitas suara tentunya dibawa rata rata, namanya juga penyanyi keliling, dan mungkin mereka terpaksa melakukan hal itu untuk mendapatkan sesuap nasi.
Menurutnya, jika mereka bernyanyi mereka bekerja, dan karena prinsip kemanusiaan maka sejumlah uang harus diberikan kepada mereka.
“Entah ini salah satu benar, yang pasti ketika mereka bernyanyi mereka butuh imbalan, dan tentunya kami juga punya rasa kemanusiaan,” ungkap salah satu pengunjung rumah kopi di Kota Ambon.
Terkait kondisi yang ada, tentunya pemerintah kota lebih mengetahui apa yang harus dilakukan, hanya jadi catatan bahwa Kota Ambon adalah kota musik dunia, kota yang diberikan predikat gudang penyanyi yang provesional. ( T 02)
Discussion about this post