Pengamanan Ibadah Minggu di Gereja Silo Ambon Berjalan Kondusif

by
12/01/2025
Pasca bentrokan antar pemuda, kondisi Kota Ambon Berangsur Kondusif. Terlihat petugas Satlantas sedang mengatur arus lalu lintas di kawasan tugu trikora. (Foto: Humas Polda Maluku)

titastory, Ambon – Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melaksanakan pengamanan pelaksanaan ibadah Minggu di Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Silo, Kota Ambon, pada Minggu (12/1/2025). Langkah ini diambil untuk menjamin rasa aman bagi umat Kristiani yang menjalankan ibadah.

Pengamanan tersebut melibatkan personel dari Ton 1 Kompi B Direktorat Samapta Polda Maluku di bawah pimpinan Aipda Ode Samsul. Selain itu, 11 personel Direktorat Lalu Lintas yang dipimpin oleh Ipda F. Sanaky turut dikerahkan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi. Tidak ketinggalan, personel dari Detasemen Kavaleri 5/BLC juga ambil bagian dalam pengamanan.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnulla, menjelaskan bahwa pengamanan ibadah Minggu ini dilengkapi dengan patroli jalan kaki. “Patroli dilakukan dengan rute Gereja Silo, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Baru, dan Jalan AM Sangaji,” ujar Kombes Areis.

Menurut Kombes Areis, langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah. Selain itu, patroli jalan kaki bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

“Pengamanan dan patroli ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga ketertiban, terutama di tempat ibadah,” tegasnya.

Pasca bentrokan, aparat Kepolisian melakukan pengamanan dengan melakukan Patroli jalan kaki. Patroli dilakukan dengan rute Gereja Silo, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Baru, dan Jalan AM Sangaji. (Foto: Istimewa)

Situasi Kota Ambon Aman

Selama pelaksanaan pengamanan dan patroli, situasi kamtibmas di wilayah Kota Ambon terpantau aman dan terkendali. Umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman tanpa gangguan keamanan.

Upaya pengamanan ini menunjukkan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di momen penting bagi umat Kristiani di Kota Ambon.

Bentrok Kelompok Pemuda

Dua kelompok pemuda terlibat bentrokan dan saling serang dengan batu, petasan, serta bom molotov pada Minggu (12/01) pagi di depan Tugu Trikora, Kota Ambon. Aksi tersebut dipicu oleh pesta minuman keras (miras) dan balapan liar di kawasan tersebut pada Sabtu malam.

Kapolresta Pulau Ambon, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menjelaskan bahwa keributan bermula dari adu mulut yang dipicu pengaruh miras.

Suasana bentrok dua kelompok pemuda di Ambon, Minggu (12/01) pagi

“Awalnya ada sejumlah anak muda mabuk di sekitar Tugu Trikora. Mereka salah bicara, beradu mulut, hingga memicu bentrokan,” ungkapnya.

Bentrok terjadi saat kedua kelompok massa berkumpul di sekitar Tugu Trikora dan saling mengejek. Adu mulut berubah menjadi aksi saling lempar batu dan penggunaan petasan, bahkan beberapa di antaranya melemparkan bom molotov.

error: Content is protected !!