TITASTORY.ID – Kondisi keamanan di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku ternyata masih belum sepenuhnya kondusif.
Meskipun aparat keamanan TNI/Polri telah dikerahkan untuk mengamankan daerah tersebut pasca konflik sosial antara Kariu-Ori, Pelauw yang menewaskan 3 warga dan ratusan rumah terbakar beberapa waktu lalu, kembali terjadi tindak kekerasan.
Hal ini terlihat dari insiden penembakan terhadap salah satu warga Hulaliu, Jonas Izaack (46), Senin (14/2/2022) sekira pukul 13.30 Wit.
Korban tewas ditembak oleh penembak misterius (Petrus) saat berada dihutan bersama beberapa rekannya. Mereka sedang berjaga-jaga di kawasan hutan dekat pemukiman Negeri Hulaliu, menyusul ketegangan yang terjadi dengan negeri tetangganya Aboru.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu warga yang namanya enggan disebutkan, penembakan terjadi di saat korban sedang beristirahat makan siang di hutan.
Mereka sempat mendengar suara tembakan sebelum korban terjatuh. Kejadian ini memicu terjadinya konsentrasi massa di masing-masing negeri.
Bahkan salah satu warga mengaku sempat mendengar beberapa kali suara tembakan, sehingga situasi kembali mencekam dan terjadi ketegangan.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, kejadian berawal ketika beberapa orang warga dari Negeri Hulaliu yang sementara berada di Hutan, mendengar bunyi tembakan. Ternyata tembakan itu mengenai salah satu warga.
“Kejadian sekitar jam 13.30 WIT warga sementara di hutan dan ada bunyi tembakan yang darimana asalnya belum kita ketahui, tapi salah satu warga yang dihutan tadi terkena tembakan sehingga mengalami luka – luka dan meninggal dunia,”jelas Ohoirat.
Diakuinya, sempat terjadi konsentrasi massa di Negeri Hulaliu, namun Polisi bergerak cepat dengan mengerahkan anggotanya untuk mengamankan lokasi kejadian.
“Saat ini 2 peleton anggota kami sudah di TKP dari Brimob Sabhara maupun Polsek termasuk, Dirkrimum juga sudah di sana termasuk Kapolsek,”ungkapnya.
Juru bicara Polda Maluku ini juga menghimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi, karena belum diketahui dari mana dan siapa yang melakukan penembakan.
“Kita Himbau masyarakat jaga ketenangan dan tidak ter provokasi karena belum diketahui siapa yang melakukan penembakan dan asal tembakan dari mana. Untuk itu tidak terprovokasi dengan kabar- kabar hoax, karena anggota sementara di lapangan untuk menyelidiki kejadian tersebut,”pintanya.(TS-01)
Discussion about this post