Pemuda Sawai Tanam Ribuan Mangrove di Pantai Lusa Manu

13/01/2025
Suasana aktivitas tanam anakan mangrove oleh pemuda peduli lingkungan Desa Sawai dan Lembaga Pemerhati Hutan Bakau Maluku Tengah, Minggu (12/1/2025). Foto: titastory/Sahdan

titastory, Seram Utara – Ribuan anakan mangrove ditanam di pesisir pantai Lusa Manu, Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (12/1/2025). Aksi ini digagas oleh kelompok pemuda peduli lingkungan Teluk Sawai, melibatkan pelajar, anak-anak, serta Lembaga Pemerhati Hutan Bakau (LPHB) Maluku Tengah.

Risman Rumasoreng, seorang pemuda aktif dalam gerakan lingkungan di Desa Sawai, menyebut kegiatan ini sebagai upaya penting untuk melestarikan ekosistem pesisir dan mengatasi dampak krisis iklim, seperti abrasi dan tsunami.

“Kegiatan ini mengedukasi anak muda tentang pentingnya menanam dan menjaga mangrove. Hutan bakau mencegah abrasi, tsunami, dan intrusi air laut ke daratan. Dengan aksi kecil seperti ini, kita bisa menyelamatkan banyak orang di masa depan,” ujar Risman saat ditemui di lokasi penanaman mangrove, Senin (13/1/2025).

Risman Rumasoreng bersama sejumlah anak-anak saat menanam pohon di Pesisir pantai Desa Sawai, Minggu (12/1/2025).

Menurut Risman, pemuda memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan melalui aksi nyata seperti rehabilitasi hutan mangrove. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat pesisir lainnya untuk terus melindungi dan melestarikan alam.

“Kami berterima kasih kepada LPHB Maluku Tengah atas dukungan mereka. Harapan kami, pemerintah daerah juga terus menjaga keberlanjutan mangrove melalui regulasi yang tegas,” tambah Risman.

Selain komunitas lokal, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah, Arman Mualo, dan perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap upaya konservasi mangrove di wilayah tersebut.

Anakan pohon mangrove yang di angkut menggunakan perahu viber menuju ke lokasi tanam, Lusa Manu Desa Sawai.

Pentingnya Mangrove untuk Ekosistem Pesisir

Mangrove bukan hanya benteng alami yang melindungi pesisir dari ancaman abrasi dan tsunami, tetapi juga habitat penting bagi berbagai spesies laut dan penyerap karbon yang efektif. Dalam beberapa dekade terakhir, keberadaan mangrove terus terancam akibat ekspansi lahan, penebangan, dan aktivitas manusia lainnya.

Aksi pemuda Desa Sawai ini menjadi bagian dari gerakan lebih luas untuk memulihkan hutan mangrove di Maluku Tengah, wilayah yang memiliki garis pantai panjang dan rentan terhadap perubahan iklim.

Keindahan hutan mangrove di pesisir pantai Desa Sawai Seram Utara. Foto: Istimewa

Risman bersama komunitasnya telah lama terlibat dalam rehabilitasi hutan bakau di Desa Sawai. Aktivitas mereka mencakup edukasi lingkungan kepada masyarakat, menanam ribuan bibit mangrove, dan mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir.

Dengan adanya dukungan dari lembaga seperti LPHB dan perhatian dari pemerintah, pemuda Sawai berharap gerakan ini dapat meluas ke desa-desa pesisir lainnya.

Penulis: Sahdan Fabanyo
Editor : Christ Belseran
error: Content is protected !!