TITASTORY.ID – Kabar hilangnya sosok pemuda asal Dusun Mahia, Negeri Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon saat sedang memancing di kawasan Tanjung Nukunaro, pantai Dusun Mahia, direspons cepat oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan BASARNAS Ambon.
Informasi hilangnya warga Dusun Mahia berinisial AD (19) setalah kerbat korban menghubungi salah satu staf pada kantor Basarnas Ambon. Setelah menerima laporan pada pukul 22.30 Wit, sejumlah personil penyelamatan kemudian diterjunkan ke Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK)
Setelah tiba di lokasi melalui jalan darat dan lautan personil yang ditugaskan ini kemudian melakukan proses pencarian dibantu masyarakat setempat dan keluarga korban.
Upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban dilakukan dalam kurun waktu 7 jam. Hasilnya, korban ditemukan tersangkut batu karang di dasar laut dengan kondisi tidak bernyawa. Sementara pada bagian tubuh korban terdapat luka sobek tepatnya pada bagian dahi yang masih mengeluarkan darah segar saat dilakukan evakuasi dari dasar laut.
Dari sejumlah keterangan masyarakat yang berhasil dihimpun Titastory.id, korban AD diketahui meninggalkan rumahnya, kamis (13/01/2022), sekitar pada pukul 19. 00 Wit atau pukul 7 sore untuk memancing di kawasan Tanjung Nukunaro, Pantai Mahia.
Sayangnya hingga larut malam, korban tak kujung pulang ke rumahnya, sehingga menimbulkan rasa khawatir masyarakat khususnya keluarga korban.
“Karena menunggu lama, dan keluarga juga mulai kuatir, ada beberapa warga yang menyusul ke lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 Wit, namun korban tidak terlihat ” terang sejumlah masyarakat yang enggan namanya di publis media ini.
Mereka juga menyampaikan, karena tidak menemukan korban pada lokasi tersebut, kabar ketiadaan korban pun menyebar di kalangan masyarakat di Dusun Mahia, sehingga pihak keluarga pun mengambil langkah melaporkan kabar hilangnya korban ke Kantor Basarnas Ambon.
Dimulai sekitar pukul 20.00 Wit hingga pukul 02. 00 Wit, jumat (14/01/2022) melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, dan tubuhnya tersangkut batu karang di dasar laut dengan kedalaman laut diperkirakan mencapai 4 meter.
Yance de Fretes, yang dikonfirmasi, Jumat, pukul 01.40 Wit, mengungkapkan proses pencarian yang dilakukan petugas Basarnas dibantu masyarakat akhirnya membuah hasil, kendati korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Dia mengungkapkan saat ditemukan, terdapat luka pada bagian dahi dan masih mengeluarkan dara segar. Kuat dugaan korban terjatuh dan tenggelam.
” Kami menduga korban itu terjatuh dan bagian dahinya terbentur batu karang, dan tenggelam ke dasar laut yang kedalamannya berkisar 4 meter,” terangnya.
Namun demikian, “katanya,” pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan pasti terkait peristiwa naas tersebut. Sehingga yang dapat dilakukan adalah membawa Jenazah korban ke kediamannya.
” Jenazah korban sudah dievakuasi ke kediamannya, untuk selanjutnya dilakukan penanganan lanjut oleh pihak keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, informasi yang berhasil terima dari internal Basarnas Ambon, pihak Basarnas sendiri menerima laporan sekitar pukul 22.30, berdasarkan laporan Sony Salakay yang adalah kerbat dekat korban. Hingga berita ini dipublikasi belum ada keterangan resmi pihak Basarnas Ambon terkait penyebab utama dari peristiwa naas yang menimpa pemuda belia berumur 19 tahun ini.( TS 02)
ini
Discussion about this post